Tingkatkan Potensi Diri pada Remaja, Komunitas G-FORCE GEN-A Selenggarakan Talkshow Inspiratif
Aceh, Wartapembaruan.co.id - Puluhan pemuda di Meulaboh diedukasi tentang cara meningkatkan potensi diri oleh ketiga pemateri inspiratif. Kegiatan ini berlangsung di salah satu cafe hits Meulaboh, yaitu cafe Meuligoe Agam, Rabu, 26 November 2025. Diselenggarakan oleh komunitas Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), talkshow ini mengusung tema "Unleash Your Potential : Be The Best Version of Yourself".
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan di ikuti lebih dari 30 peserta. Peserta sangat antusias dan suasana talkshow juga hidup dan aktif dari awal hingga akhir sesi.
Ulfa Mudhia selaku Koordinator G-FORCE menyampaikan dalam kata sambutannya alasan mengapa mengambil tema yang berkenaan dengan potensi diri.
"Acara ini hadir sebagai ruang belajar dan ajang upgrade diri bagi peserta yang ingin meningkatkan potensi diri, pertumbuhan personal, percaya diri, dan strategi untuk meraih kesuksesan, semoga ini menjadi peluang dan kesempatan berharga untuk anak muda, karena langkah kecil hari ini bisa jadi awal perubahan besar dalam hidup", ungkap Ulfa, selaku Koordinator G-FORCE.
Kegiatan talkshow ini mengundang tiga pemateri hebat asal meulaboh, ketiganya memiliki banyak prestasi, mereka juga bercerita pengalaman dalam perjuangannya dalam meraih kesuksesan. Selain itu, mereka juga memberikan sudut pandang yang saling melengkapi mengenai pengembangan diri dan langkah konkret untuk mencapai potensi terbaik.
Pemateri pertama yaitu Faris Ridhatillah, S.Pd, ia seorang putra Meulaboh yang meraih penghargaan pemuda berprestasi provinsi Aceh 2025, ia juga delegasi Indonesia pada program The Ship for South East Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP), dan kini ia juga menjad tutor IELTS & TOEFL.
Pemateri kedua yaitu Zuwidah Dewi, S.I.Kom, saat ini ia bekerja menjadi seorang pramugari pada Saudia Airlines, ia juga pernah mendapatkan pretasi menjadi Duta PON Aceh-Sumut XXI 2024 serta Wakil V Inong Provinsi Aceh 2021.
Pemateri ketiga yaitu dr. Shabrina Masturah, kini ia menjadi salah satu dokter muda di Meulaboh, ia meraih prestasi sebagai Duta Pemuda Indonesia Provinsi Aceh 2025, Pemuda Berprestasi Provinsi Aceh 2025 dan ia juga sebagai Expert CIMSA-Certified Trainer.
Materi pertama disampaikan oleh Faris Ridhatillah, membawa topik tentang "Dari Biasa Menjadi Luar Biasa: Membangun Mentalitas Juara dan Berpikir Progresif", ia menekankan bahwa setiap individu dapat bertransformasi dari sosok yang ‘biasa’ menjadi ‘luar biasa’. Ia mengisahkan bagaimana masa pandemi COVID-19 menjadi titik awal dirinya memikirkan kembali arah perkembangan diri di tengah kondisi yang sulit.
"Faris memulai semuanya dari progres kecil dan berani mengambil berbagai peluang semasa kuliah, kemampuan bahasa Inggris merupakan modal utama yang membuka banyak kesempatan dan berperan besar dalam perjalanan kesuksesan", ujar Faris.
Materi kedua disampaikan oleh Zuwidah Dewi, dengan topik tentang "Personal Branding: Memaksimalkan Potensi Diri untuk Daya Jual Profesional", ia memaparkan bahwa personal branding bukan sekadar penampilan, melainkan bagaimana seseorang memaksimalkan potensi diri, membangun citra profesional, dan menyiapkan diri menghadapi peluang yang lebih besar. Ia juga menegaskan pentingnya keberanian untuk mencoba.
"Tidak ada ruginya mengambil kesempatan bahkan bila harus mengeluarkan biaya di awal. Saya mengikuti berbagai ajang, mulai dari duta hingga pramugari, mengajarkan bahwa setiap usaha yang dijalankan akan terbayar berkali-kali lipat, perasaan “belum siap” pasti pernah muncul, namun mengingatkan bahwa kita tidak akan pernah benar-benar merasa siap. Karena itu, manfaatkan setiap kesempatan yang datang", tutur Zuwi.
Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Shabrina Masturah membawakan topik tentang "Kecerdasan Emosional untuk Sukses: Mengoptimalkan Potensi Diri Melalui Pengenalan Emosi", ia mengatakan bahwa perspektif mengenai kecerdasan emosional sebagai fondasi penting untuk mencapai kesuksesan. Ia menekankan pentingnya kemampuan memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi secara tepat.
"Jangan membatasi definisi sukses pada pencapaian besar saja, karena keberhasilan menaklukkan hal-hal kecil juga merupakan bentuk kesuksesan yang sama berharganya", tambah Shabrina.
Secara keseluruhan, ketiga materi ini merangkum pesan utama yang dapat dibawa pulang oleh peserta: kenali dirimu, kembangkan dirimu, dan kelola dirimu. Tiga prinsip inilah yang menjadi kunci untuk benar-benar unleash your potential.
Elfa Lestari, salah satu peserta hari ini merasa antusias dan bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengikuti talkshow ini.
"Alhamdulillah sangat bersyukur Allah izinkan untuk berhadir pada kegiatan ini, pematerinya adalah orang-orang hebat dan berprestasi, materinya sangat bagus dan bermanfaat untuk kami, terlebih untuk anak muda, semoga kedepannya GEN-A dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya", ujar Elfa selaku peserta.
Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) adalah Lembaga yang memiliki visi menjadi katalisator generasi unggul Aceh, dan telah menjadi wadah pemuda-pemudi meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi generasi unggul. G-FORCE adalah salah satu sub-unit GEN-A yang bergerak di bidang pelatihan soft skills terpadu dengan penerapan kurikulum dan trainer berstandar nasional dan internasional. Kunjungi instagram @gen.eduaceh dan @gforce.gram untuk berbagai kegiatan GEN-A lainnya.
