APJATI Perkuat Kerja Sama SDM Indonesia-Jepang Melalui Indonesia–Japan Human Resource Matching Fair 2025
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) menggelar Indonesia-Japan Human Resource Matching Fair 2025 di Tokyo, Jepang, Senin (1/12/2025).
Ketua Umum APJATI, Said saleh Alwaini, MM MIM, dalam sambutannya menegaskan, Indonesia-Jepang telah lama menjadi mitra strategis di bidang SDM.
Saat ini, APJATI mencatat lebih dari 150 ribu PMI bekerja di negara sakura tersebut dan menjadikan Jepang sebagai salah satu tujuan utama penempatan pekerja migran Indonesia.
Said menegaskan, pemerintah Indonesia menargetkan penempatan lebih dari 500 ribu PMI pada 2026, dengan prioritas pada skema Specified Skilled Worker (SSW).
Target ini menuntut peningkatan kualitas pelatihan bahasa, kompetensi, serta profesionalisme.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah memberikan dukungan pelatihan dengan nilai yang besar.
"Kehadiran P3MI dalam acara ini menjadi bukti kesiapan APJATI mendukung penempatan tenaga kerja yang legal, modern, dan sesuai regulasi kedua negara," ujar Said.
Melalui forum tersebut, lanjutnya, perusahaan Jepang dan P3MI diharapkan dapat membangun kolaborasi baru serta memperluas peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia.
APJATI menyampaikan apresiasi kepada mitra Jepang atas kepercayaan terhadap PMI serta kepada anggota APJATI atas profesionalisme yang terus dijaga.
Kuasa Usaha ad interim, KBRI di Tokyo, Renata Hutagalung memberikan apresiasi kepada APJATI dan berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta dan memperkuat hubungan Indonesia-Jepang di masa mendatang.
Indonesia-Japan Human Resource Matching Fair 2025 selain dihadiri perwakilan pemerintah Indonesia di Tokyo juga jajaran mitra strategis dari Jepang, juga hadir Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KP2MI Dwi Setiawan Susanto, Direktur Representative SBI Nobuo Ando, perwakilan JP-MIRAI Mr. Shishido, 70 perusahaan Jepang, dan 37 P3MI anggota APJATI. (Azwar)

