Hal tersebut diutarakan setelah mengungkapkan permasalahan adanya dugaan oknum pada salah satu instansi di DKI Jakarta, yang menurut Frans bekerja dengan dasar 'Like and Dislike'.
"Hanya dalam 3 x 24 jam, Anies bisa menyelesaikan permasalahan itu tanpa harus ramai," ungkap Frans, kepada awak media, Sabtu (13/2/21).
Saat disinggung dengan banyaknya pihak yang selalu membanding-bandingkan kinerja Anies dengan Gubernur sebelumnya, Frans kembali menjadikan cara Anies menyelesaikan masalah sebagai tolak ukur.
"Gaya kepemimpinan sebelumnya terlalu fulgar dan menyepelekan orang, gaya politik Anis jauh lebih soft dan santun dan kita butuh pemimpin yang santun tapi tegas," ujar Frans.
"Kalau sebelumnya memberangkatkan orang ke Mekkah, beliau (Anies Baswrdan) juga banyak mengirim ke Yerusalem dan sebagainya," tambah Frans memaparkan.
Untuk itu, Frans berharap agar masyarakat dapat lebih menerima dan mendukung kinerja Pemimpin Ibu Kota.
"Kalau di bilang Jakarta tidak diurus, ya diurus tapi masyarakatnya yang tidak mau berpartisipasi, coba kalau masyarakatnya ikut, pemerintahnya jalan, ya pasti ngga ada masalah," pungkasnya.
(Eky)
.jpg)
