Keterangan yang dihimpun wartawan menyebutkan, musibah banjir seperti itu acap kali terjadi di kantor pelayanan masyarakat tersebut.
Bahkan, banjir sudah menjadi langganan di kantor itu, meskipun intensitas curah hujan yang turun tidak berlangsung lama.
"Namun, kali ini banjirnya cukup parah dengan ketinggian rendaman yang bervariasi hingga mencapai lutut orang dewasa. Hal itu disebab kan hujan yang turun tak kunjung berhenti dari Senin kemarin hingga hari ini, " ujar Kapospol Ipda Saepudin saat ditemui sedang menguras banjir di Pospol tersebut.
Menurutnya, kondisi banjir itu diperparah karena lantai bangunan kantor cukup rendah menjorok dibandingkan badan jalan di depannya, sehingga setiap hujan, banjir langsung menggenangi halaman dan seluruh ruangan dalam Kapospol.
" Apalagi kalau hujan yang berdurasi panjang seperti ini, sudah tentu genangan air akan lama surutnya, sehingga mengganggu kelancaran efektivitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat," keluhnya.
Karenanya, Ipda Saepudin berharap, kondisi banjir itu dapat segera teratasi bila adanya perenovasian dan penimbunan lantaisasi kantor, sehingga julukan sebagai kapospol pelanggan banjir akan berubah dengan sendirinya. (AVID)
.jpg)
