Iklan

Resensi : Unboxing Tiongkok (Belajar Dari Tiongkok) Sugeng Rahardjo

warta pembaruan
22 Mei 2021 | 2:44 PM WIB Last Updated 2021-05-22T17:57:59Z
Oleh : Yo Tek Peng

Membaca buku unboxing Tiongkok ini, saya sangat  senang sekali dapat melihat  ada seorang pejabat kita yang dapat meresapi dan mengajak bangsa kita untuk belajar dari keunggulan bangsa lain. Hal ini tidak  mudah dan tidak banyak  orang mau melakukannya karena butuh kejujuran dalam diri kita sendiri untuk mengakui apa kekurangan yang ada pada kita dan apa yang menjadi nilai lebih dari bangsa lain.  Kejujuran inilah yang menurut saya di masa-masa ini menjadi barang langka atau sulit di temukan.

 Padahal Kejujuran adalah modal utama kalau kita mau benar benar maju ke depan. Sebagai seorang pengusaha di bidang garment sekian lama, saya memahami kunci kesuksesan itu adalah kejujuran. Bisnis tidak akan berkembang, maju dan sukses, Kalau tidak jujur. Hal ini juga yang saya tanamkan kepada anak-anak saya di dalam menjalankan dan melanjutkan bisnis di bidang garment.

Saya pikir,  penting bagi banyak orang untuk membaca buku ini, karena dalam pengamatan saya, tidak banyak, kalau boleh dikatakan tidak ada buku seperti ini yang memuat dan membedah kemajuan tiongkok secara komprehensif dari kacamata ke Indonesiaan.

Saya menangkap bahwa bapak Sugeng Rahardjo yang kurang lebih telah 35 tahun berkarir sebagai Diplomat yang diutus ke PBB, Beijing dan Negara-negara di Eropa, terpukau dengan kemajuan yang dialami Tiongkok 40 tahun belakangan ini dan saya bisa merasakan bahwa  karena jiwa patriotisme bapak Sugeng yang begitu besar maka  beliau  sangat menginginkan agar Indonesia bisa belajar dari Tiongkok untuk juga bisa menjadi Negara makmur dan sejahtera di era abad ke-21.

Di dalam buku ini, Beliau juga menjelaskan ada beberapa faktor yang memicu Tiongkok menjadi Negara adikuasa dunia menggantikan posisi USA.
Saya mensari sarikan, Mencatat point point di dalam buku ini yang saya mau share kepada para pembaca dan  generasi muda Indonesia agar bisa membawa Indonesia lebih maju lagi.

Berikut ini point point yang saya rangkum apa yang saya dapat dari buku unboxing tiongkok oleh bapak Sugeng Rahardjo

1. Masyarakat Tiongkok Mewarisi Kultur Kebudayaan Kong Hu Cu atau Konfusius, antarannya :

a. Adaptasi perbedaan dan pluralisme

b. Sangat mementingkan keharmonisan keluarga.

c. Hormat kepada pemimpin, orang tua dan guru

d. Hidup sederhana

e. Saling memperhatikan

f. Saling mencintai

g. Saling mengalah

h. Kerja keras dan menghemat waktu dari hari ke hari

i. Taat kepada peraturan dan hukum

j. Apa yang telah dibahas dan diputuskan segera dilaksanakan

 

2. Menerapkan Sistem Sosialisme dengan ciri khas Tiongkok :

a. Hanya ada 1 Partai Komunis yang menguasai Negara

b. Pemimpin Negara harus menapak dari level yang paling rendah, melalui kerja keras dan prestasi baik selama 35 tahun baru bisa terpilih menjadi pemimpin

c. Pemilihan pemimpin Negara tidak boleh dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan

d. Terus menerus memberantas korupsi (sejak tahun 1998, lebih dari 4,000 pejabat yang dihukum mati, lebih dari 6,000 pejabat yang dipecat)

 

3. Peranan Politik Dunia  :

a. Menduduki posisi tinggi di PBB dengan hak veto, satu dari kelompok (5 negara)

b. Mengambil bagian kegiatan PBB dalam pemberantasan teroris dan memelihara perdamaian dunia

c. Menandatangani perjanjian RECP (Regional Economial Cooperation and Development Pact)  dengan Negara ASEAN termasuk Tiongkok, Korea Selatan, Japan, Australia dan New Zealand

d. Menandatangani perjanjian CAI (Tiongkok and EU Business and Investment Agreement)

e. Tidak berminat mencampuri urusan dalam negeri  orang lain

f. Tidak pernah menjajahi Negara orang lain

g. Menerapkan project (one belt one road) membantu Negara lain dengan tujuan saling menguntungkan (telah dapat dukungan dari 53 negara, 35 di Asia & 28 di Afrika)

h. Bila dihianati dan diserang Negara lain pasti akan membalas (seperti perang dengan Jepang, perang Korea, perang India dan Uni Soviet)

 

4. Perdagangan Dunia

a. Menjalin hubungan dagang dengan 124 negara

b. Menduduki pusat “Supplier Chains” dunia

c. Memiliki pasaran dalam negeri terbesar di dunia

d. Memiliki “Foreign Reserve” sebesar 40 triliun USD, 21 triliun Bonds dan 80 triliun RMP. (Kekuatan keuangannya melebihi jumlah total yang dimiliki oleh 4 negara, yaitu : USA, EU, Japan dan Rusia. Diwaktu terjadinya “Monetary Crisis” di Asia dan USA, Tiongkok tidak terpengaruh)

 

5. Teknik dan Ilmu Pengetahuan

a. Memiliki laboraturium di angkasa

b. Mendaratkan satelit di bulan

c. Menciptakan matahari buatan dari nuklir

d. Memiliki telescope terbesar di dunia (500 m dia)

e. Menciptakan 5G, AI dan Blockchain ter modern

f. Pembuatan 150,000 KM jalan raya

g. Pembuatan 38,000 KM kereta api cepat

h. Meluncurkan Satelit Peiteu 2,5 kali lipat lebih canggih dari GPS buatan USA

i. Meluncurkan e-currency RMP dengan tujuan mengimbangi supremasi US Dollar

j. Auto-Pay sistem telah diterapkan dalam negeri

k. Telah berhasil menggunakan kereta api pengiriman container ke Eropa dengan ongkos lebih murah dan waktu hemat 7-10 hari. Jika muatan dengan kapal laut melalui Suez Canal yang sering terjadi kemacetan dan kekacauan politik di daerah Timur Tengah

i. Dengan pemasangan computer raksasa di Shenzhen dan Shanghai, Tiongkok telah berhasil mendeteksi segala macam gangguan dan interfensi dari dalam dan luar negeri

 

6. Kekuatan militer

a. Kekuatan militer dunia ketiga selain USA dan Rusia

b. Pembuatan macam-macam tipe pesawat tempur jet

c. Pembuatan kapal induk modern 3 buah

d. Pembuatan kapal selam bertenaga nuklir yang bisa meluncurkan senjata nuklir dari bawah laut

e. Pembuatan roket jarak jauh yang dilengkapi bom nuklir

f. Pembuatan kapal laut perang yang canggih (destroyer)

g. Telah diluncurkan satelit Peiteu di angkasa, bukan hanya untuk komunikasi dan juga mentarget posisi yang tepat dalam peluncuran bom nuklir dari darat, laut dan langit

h. Telah melontarkan ultimatum kepada Negara Barat bila diserang dengan roket kepada pangkalan darat atau laut, maka sudah bisa dipastikan pembalasan dengan senjata yang mematikan

 

7. Pendidikan

a. Telah mengutus 4 juta mahasiswa/i berkuliah di luar negeri, dikhususkan belajar dalam bidang teknik dan komunikasi

b. Setiap badan usaha Negara dan swasta harus mendirikan research department, sekarang

c. Tiongkok telah memiliki 7,500 lokasi research center

d. Permohonan hak paten Tiongkok telah melampaui USA

e. Tidak diperkenankan membedakan jenis kelamin pria/wanita, semua hak sama rata. Tahun 2013 Laporan Bisnis Internasional menyatakan posisi pimpinan teratas di berbagai kalangan, posisi wanita di Tiongkok menduduki 51%, Amerika Utara 21%, India 19%, Latin Amerika 23%, ASEAN 32%, Australia 22%, Turki 30%.

e. Tahun 2020, Tiongkok telah berhasil menghilangkan lebih dari 800 juta orang dari golongan kaum miskin

f. Jika mendapati ilmu teknik baru selalu dicerna terlebih dahulu, dipelajari dengan seksama detailsnya, diteliti dengan cermat, digabungkan dengan keunggulan ilmu yang telah dimiliki, lalu dibuat produk yang lebih canggih

 

Akibat dari perang dagang yang dahsyat antara Tiongkok dan USA yang dipicu oleh Presiden Donald Trump, ada 20 perusahaan raksasa USA yang memindahkan pabriknya keluar dari Tiongkok. Pada realitanya, tidak ada satupun perusahaan USA yang mau invest di Indonesia. Yang lebih menyedihkan, perkembangan ekonomi Indonesia ternyata kalah di banding dengan Laos dan Kamboja. Penyebabnya :

a. Pengajuan permohonan izin mendirikan sebuah industri sangat sulit

b. Undang-undang yang diterapkan oleh pusat dan daerah tidak sinkron. Peraturan diterapkan berdasarkan kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing

c. Pengajuan izin-izin memakan waktu lama dan biaya tinggi

d. Pembelian tanah berikut izinnya sangat komplikasi dan biaya tinggi

e. Upah buruh tinggi tapi efisiensi dan produktivitas nya rendah

f. Biaya bahan bakar, llogistk dan listrik tinggi

g. Korupsi dan pungli masih ada

h. Infrastruktur tidak menunjang, sehingga terjadi kemacetan dimana-mana, biaya operasional pabrik sangat tinggi

i. Level pendidikan rendah dan tidak merata, sekolah teknik sangat minim, sehingga perekrutan tenaga ahli sangat sulit

j. Moral pegawai dan karyawan rendah

k. Karyawan terlalu cepat merasa puas dari penghasilannya, tidak berminat kerja lebih giat demi mendapat penghasilan lebih tinggi

l. Pada umumnya karyawan cenderung malas dan santai

m. Pada umumnya karyawan banyak berfoya-foya tidak dibiasakan untuk menabung

n. Karyawan kurang  bisa berpihak kepada yang benar, kurang bisa berdikari dalam sikap tegas, mudah dihasut oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab

o. Pada umumnya karyawan memiliki jiwa bermuka dua dan sulit diatur

 Sebagai penutup di dalam buku, bapak Sugeng Rahardjo  menyarankan kepada setiap lapisan warga Indonesia untuk bersikap dengan rendah hati mau belajar kepada Tiongkok, tidak perlu merasa malu. Sudah tiba saatnya Indonesia mau  meniru Negara Barat yang juga telah memetik keunggulan Tiongkok.

Menyambut saran bapak Sugeng tersebut,  saya juga menyampaikan  pesan bahwa saya berharap agar lebih banyak lagi anak anak bangsa  kita, terutama yang memiliki jabatan di dalam pemerintahan untuk dapat merendahkan hati , melihat apa kekurangan kita dan mau bekerja keras untuk mewujudkan cita cita Indonesia emas.

Saya  yakin kerjasama yang erat, hubungan yang harmonis antara Indonesia dan Tiongkok, pasti akan membawa kedua negara maju dan makmur di tahun tahun mendatang.

Ditulis Oleh : Yo Tek Peng
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Resensi : Unboxing Tiongkok (Belajar Dari Tiongkok) Sugeng Rahardjo

Trending Now

Iklan