Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan bahwa penambahan kasus covid-19 di Jakarta pada Minggu 27 Juni 2021 mencapai 9394 kasus, sementara pada Senin 28 Juni 2021 mencapai 8.348 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bamus Papua-Papua Barat, Willem Frans Ansanay berharap agar masyarakat terutama warga Papua-Papua Barat yang tinggal di DKI Jakarta, dapat lebih mematuhi himbauan Pemerintah untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
"Kepada semua warga Papua dan Papua Barat yang ada di ibu kota NKRI agar mentaati hibauan pemerintah dalam menghadapi covid-19 yang semakin mengganas," himbau Frans, Selasa (29/8/21).
"Dengar apa yang diberitahukan pemerintah DKI Jakarta lewat media elektronik mau pun sosmed," tambahnya.
Sebagai warga yang tinggal di ibu kota, menurut Frans sudah sewajarnya ikut mendukung himbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Jangan mau hidup sesuka hati karena bahaya covid-19 didepan mata," ujarnya.
Terakhir Frans juga mengajak seluruh warga yang tinggal di DKI Jakarta untuk bersama-sama mendoakan Gubernur beserta jajaran, serta tenaga medis dalam menangani covid-19.
"Sebagai warga DKI Jakarta kita turut berdoa kepada Anies Baswedan dan jajarannya agar diberi kesehatan dan diberi perlindungan oleh TYME sehingga dapat memimpin DKI mengatasi garangnya covid-19, kita juga wajib mendoakan para medis yang bekerja all out menangani pasien dan korban-korban covid-19," tandasnya.
Terbaru Forkompimda DKI dalam acara Koordinaso seluruh Indonesia bersama Presiden, telah menghimbau waspada dan selalu ingat prokes dimana saja berada, lalu Kapolda Metro Jaya menyampaikan slogan "Pakai Masker Harga Mati, Tidak Pakai Masker Mati sendiri", dimana menurut Frans slogan tersebut harus diresapi oleh seluruh warga Papua-Papua Barat dan komunitas warga DKI Jakarta.
"Mari warga Papua dan Papua Barat serta semua komunitas warga DKI kita dukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perang lawan Covid 19," pungkas Frans.
