Bali Denpasar, Wartapembaruan.co.id -- Ketua AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) Provinsi Bali, I Dewa Made Dwi Putra Ernanda dengan tegas menolak "Aksi Demonstrasi", yang dinilainya sangat merugikan rakyat Bali. Terlebih lagi, pemerintah sedang gencar-gencarnya memberlakukan PPKM Darurat, guna menekan laju perkembangan Covid-19.
Diakuinya, Rakyat Bali telah mematuhi "Prokes" (Protokol Kesehatan) dengan ketat. Bahkan, Pemerintah juga telah susah payah menerapkan pemberlakukan PPKM Darurat. Rencana "Aksi Demo" ini, lanjut Dewa Ernanda, dinilainya menambah masalah baru ditengah rakyat Bali sedang bekerja keras mengatasi badai pandemi Covid-19.
"Ini malah ada rencana "Aksi demo". Nambah masalah baru saja. Sudah ada masalah terkena "Badai Pandemi Covid-19", malah buat masalah baru. Apa tidak buat repot itu. Jadi, "Aksi Demo", tidak ada gunanya," tegas Dewa Ernanda.
Lebih lanjut, Dewa Ernanda menyarankan Rakyat Bali tetap tenang, mengikuti aturan pemerintah, agar pandemi Covid-19 segera berakhir," imbuhnya.
Seperti diketahui "Press Release" oleh Anonymus Indonesia, bertajuk "Millions of Mask Revolution" telah tersebar luas di pusat-pusat medsos FB dan IG. Lebih lanjut, Anonymus Indonesia menyebutkan, akan melakukan "Aksi Demonstrasi" dengan melibatkan Hacker Anonymous, aktivis dan rakyat, yang salah satunya di Bali, direncanakan dipusatkan di Monument Bajra Sandhi Renon, pada Sabtu, 24 Juli 2021.(Eric**)
