Hal ini berkaitan dengan akan diberlakukannya proses belajar tatap muka di sekolah. Penyelenggaraan vaksinasi ini dapat membantu meningkatkan imunitas para pelajar sebelum proses belajar mengajar tatap muka dimulai.
“Dengan ditetapkannya PPKM level 3 ini, kita diperbolehkan belajar tatap muka meski baru 50%. Dengan adanya vaksinasi ini sangat membantu kita dalam meningkatkan imun dan menjamin kesehatan siswa siswi selama pembelajaran tatap muka berlangsung”, ujar Bupati Bogor.
Ade Yasin mengingatkan meski telah divaksinasi, seluruh peserta tetap harus menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Wanita yang resmi menjabat sebagai Bupati Bogor 30 Desember 2018 lalu ini mengigatkan untuk kembali melakukan vaksinasi yang ke dua setelah 28 hari dari vaksinasi pertama.
“Kalian bisa memantau jadwal vaksinasi yang ke dua melalui aplikasi Peduli Lindungi”, imbuhnya.
Ade Yasin sangat mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi yang digelar di Balai Besar Rehabilitasi BNN. Baginya, apa yang telah dilakukan BNN dan Polresta Bogor serta seluruh pihak yang terlibat dapat membantu mempercepat pembentukan _herd immunity_ atau kekebalan kelompok yang dapat berdampak pada menurunnya kasus positif corona.
“Terima Kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap program vaksinasi. Terima kasih juga kepada adik-adik yang hari ini mau melakukan vaksinasi. Apa yang kita lakukan hari ini sangat membantu proses percepatan pandemi Covid-19”, tutup Bupati Bogor diakhir kunjungannya. (SP)
(BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN)
