Namun dam dinamika ini, tidak jarang ada kelompok-kelompok tertentu yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dari dinamika yang terjadi, ibarat pepatah memancing di air yang keruh, seperti dugaan yang terjadi di badan koordinasi HMI Sulawesi tenggara.
Soal pembelahan HMI yang terjadi dimasa kepengurusan Respiratori Sadam Al Jihad dan Arya Kharisma dianggap telah diselesaikan melalui jalan persuasif yang difasilitasi oleh KAHMI yang ditindak lanjuti dengan dalam Kongres HMI XXXI di Surabaya yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo dan juga turut dihadiri oleh banyak tokoh salah satunya menteri investasi Bahlil Lahadalia.
Menurut Badko HMI Sultra, Kongres tersebut diharapkan oleh seluruh kader HMI menjadi titik awal kembalinya HMI yang satu dan solid, hal ini dikuatkan dengan hadirnya ribuan kader di surabaya, baik ketua-ketua cabang yang menjadi mandataris cabang masing-masing maupun kader diluar mandataris yang memadati Kota Surabaya.
"Kongres itu sendiri melahirkan pimpinan baru HMI yakni Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum dan Ichya Halimuddin sebagai Sekretaris Umum dengan periode kepengurusan 2021-2023," demikian kata Arga Chandra, Ketua umum HMI Badko Sultra seperti yang diterima oleh oleh media ini, senin malam (11/10/2021).
Sebagai forum tertinggi HMI, maka keputusan kongres surabaya tersebut harus dihormati dan dijalankan oleh seluruh kader HMI di Indonesia tanpa terkecuali. "Apalagi mengingat kongres Surabaya tersebut dibuka langsung oleh pimpinan tertinggi Negara Republik Indonesia yakni bapak Presiden,"sambung Alga
Sesuai konstitusi HMI, HMI yang sah hari ini yang bersandar pada mandataris dari Kongres Surabaya. Dalam tingkat Badan Koordinasi (Badko), termasuk HMI Sulawesi Tenggara, sesuai SK PB HMI, yang sah itu dibawah naungan Arga Candra sebagai Ketua Umum dan Sadam Moita sebagai Sekretaris Umum.
Sesuai surat keputusan PB HMI, untuk melaksanakan seluruh kegiatan HMI di lingkup Sulawesi Tenggara adalah Arga Candra dan Sadam Moita. Dan pada tingkat cabang khususnya HMI Cabang Baubau yang diakui oleh kongres Surabaya adalah Kepengurusan di bawah pimpinan Sudarwin Suwu sebagai Pj ketua Umum dan Rahim sebagai pj sekretaris Umum. Hal ini dapat dibuktikan dengan kehadiran keduanya sebagai delegasi/suara penuh pada kongres HMI di Surabaya lalu.
Berkaitan dengan hal ini, dan adanya informasi yang beredar pelaksanaan LK III (Advance Training) oleh yang mengatasnamakan Badko HMI Sultra maka kami dari pengurus HMI Cabang Baubau dan Badko Sulawesi Tenggara tegas menyampaikan bahwa :
1. Menyampaikan seluruh kader di Sulawesi Tenggara dan terkhusus Kota Baubau untuk tidak terlibat dalam kegiatan LK3 (Advance Training) yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan HMI dan bukan merupakan mandataris dari kongres surabaya karena hal tersebut hanya akan mengarahkan kita pada pembelahan HMI.
2. Menyampaikan kepada seluruh stakeholder pemerintah daerah lingkup sulawesi tenggara untuk tidak terlibat dalam LK3 (Advance Training) yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan HMI karena bukan mandataris kongres surabaya, termasuk tidak memberikan bantuan apapun karena hal tersebut akan bertentangan dengan pemerintah pusat karena pemerintah pusat hanya mengakui HMI hasil kongres surabaya.
3. Menghimbau kepada KAHMI lingkup Sulawesi Tenggara untuk lebih cermat dan tidak melibatkan diri pada agenda-agenda pembelahan HMI salah satunya LK3 (Advance Training) yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan HMI.
4. Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan sepatutnya untuk tetap menjaga marwah dan kesatuan HMI dari kelompok-kelompok yang mencoba untuk memecah belah HMI.
(Irwan)
