Brunei Darussalam, Wartapembaruan.co.id -- Perdagangan Indonesia dan Brunei Darussalam terus meningkat, bahkan total perdagangan tahun 2020 sebesar USD 234,9 juta mencapai peningkatan 107% dalam periode tiga tahun yaitu dibandingkan dengan tahun 2017, serta selalu mencatat nilai surplus bagi Indonesia. Pembahasan ini mengemuka pada pertemuan antara Duta Besar RI Dr. Sujatmiko dan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi hari ini, 10 November 2021.
Komoditas ekspor utama Indonesia adalah batu bara, seiring dengan berkembangnya industri refinery oil di Brunei, disusul dengan produk kendaraan bermotor, produk makanan dan minuman, bahan kimia, maupun produk elektronik.
“Meskipun bukanlah berskala besar, pasar Brunei terus tumbuh dan Indonesia masih berpeluang menawarkan berbagai produk potensial lain, yaitu bahan konstruksi, produk pertanian dan peternakan, seperti beras, pakan ayam, beserta teknologi pengelolaan, dan produk-produk lainnya”, ujar Dubes RI.
Penggalian potensi kerja sama terus diupayakan untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. KBRI Bandar Seri Begawan (KBRI BSB) juga akan terus berupaya mengatasi tantangan perdagangan kedua negara, termasuk aspek sertifikasi halal maupun konektivitas laut dan udara, diantaranya dengan terus menjajaki kemungkinan pelayaran langsung dan mengupayakan kehadiran maskapai nasional Garuda Indonesia untuk mengangkut produk Indonesia ke Brunei.
Terkait konektivitas udara, upaya KBRI menggandeng maskapai Garuda semasa pandemi, selain mengangkut hampir 5000 WNI repatriasi, juga telah berhasil mengangkut 73,2 ton kargo dari Indonesia ke Brunei melalui 23 kali penerbangan. Hal ini juga yang dibahas pada kesempatan terpisah pertemuan Dubes RI dengan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra hari ini juga, 10 November 2021. Diharapkan kedepannya, terbina kerja sama yang terus meningkat antara kedua maskapai nasional Indonesia dan Brunei yang saling menguntungkan.
Menutup pertemuan, Menteri Perdagangan RI menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah terobosan KBRI dalam mendongkrak perdagangan bilateral. Menteri Perdagangan RI pun menyampaikan prioritas Indonesia sebagai pusat halal dan pakaian muslim dunia, yang akan diawali dengan event Embracing Jakarta Muslim Fashion Week. Diharapkan Brunei dapat menjadi salah satu negara mitra utama dalam sektor ini.
