Iklan

Satgas Covid-19, Adaptasi Minat Wisatawan Jadi Peluang Pengembangan Sektor Wisata

warta pembaruan
18 November 2021 | 5:35 PM WIB Last Updated 2021-11-18T16:04:32Z
BALI, Wartapembaruan.co.id --  Pemerintah telah memberlakukan kebijakan PPKM Jawa – Bali selama beberapa bulan terakhir. Pembatasan ini tentu memberikan dampak bagi
sektor pariwisata. 

Namun, ini juga membuka peluang baru bagi sektor pariwisata
sekaligus beradaptasi terhadap kebiasaan baru dan minat para wisatawan.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto mengatakan, sektor pariwisata yang terdampak cukup hebat akibat Pandemi Covid 19 harus menemukan
cara yang relevan dalam melayani wisatawan melalui adaptasi kebiasaan baru.

“Saat ini trend berwisata telah berubah, dengan atau tanpa adanya PPKM, masyarakat saat ini lebih memilih untuk berwisata di alam atau tempat terbuka dan menginap di
tempat yang terpisah,” ujar Hery di sela-sela acara *Dialog Penerapan Prokes Covid -19 Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata di Indonesia”, di Bali, Kamis (18/11/2021).

Menurut Hery, trend baru ini seharusnya bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk dikembangkan sembari menunggu pamdemi ini bisa dikendalikan dengan lebih baik lagi.

Hery juga menghimbau para pelaku sektor pariwisata dapat memahami pembatasan yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan bersama. 

Ia mengatakan berkaca dari kasus-kasus ledakan Covid sebelumnya, dimana lonjakan Covid 19 biasanya terjadi sekitar 3-4 pekan serelah adanya libur panjang. Selain itu, secara
global, lonjakan Covid di Indonesia selalu 3-4 bulan lebih lambat dari belahan bumi yang lain, maka pembatasan ini mutlak diperlukan.
“Sekarang, misalnya di Eropa sedang tinggi – tingginya, sehingga sejumlah negara melakukan lock down, jadi mau tidak mau, kita harus bersiap – siap juga dengan kemungkinan – kemungkinan itu. 
Jadi gas dan rem itu harus secara fleksibel digunakan, tentu saja dengan meminimalisirkan risiko – risiko ekonomi yang timbul, “ kata Hery.

Senada dengan Hery, Ni Nyoman Ayu Andriani, Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Bali, yang juga hadir dalam dialog yang sama mengungkapkan, Covid – 19 telah berdampak terhadap sendi – sendi kehidupan di Bali, terutama di bidang sektor pariwisata, yang merupakan tumpuan ekonomi Pulau Dewata.

“Sebagai provinsi yang sangat bertumpu terhadap sektor pariwisata, yaitu sebesar 53 % dan sebanyak 1 juta lebih tenaga kerja diserap dari sektor pariwisata, tentu terdampak COVID-19 (dengan terbatasnya kunjungan wisatawan domestik, bahkan wisatawan manca negara masih dilarang),” tutur Ayu.

Namun, kendati wabah telah meluluhlantakan sektor pariwisata, tetapi Prokes Covid –19, kebijakan PPKM, penerapan Prokos tetap harus dilakukan demi menekan angka
penularan Covid - 19. 

Untuk membatasi mobilitas masyarakat yang akan menuju Pulau
Dewata, Pemprov Bali telah mengetatkan pengawasan di pintu masuk Bali.

Sementara itu Troy Pantouw, Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid -19 mengungkapkan, sektor pariwisata sangat erat hubungannya dengan industri jasa dan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Artinya, sektor ini sangat lekat
hubungannya interaksi manusia satu dengan manusia lainnya. 

Tidak heran, hampir setiap habis libur panjang dan perayaan keagamaan, dimana masyarakat berbondong - bondong pergi ke tempat wisata, angka penularan kembali melonjak.
Itulah sebabnya, Satgas Covid 19 bekerjasama dengan berbagai pihak terus melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada para pelaku usaha untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan sesuai anjuran dari WHO.

“Jangan sampai, karena ketidakdisiplinan kita, karena abai terhadap Prokes, wabah ini kembali merebak seperti semula dimana angkanya sangat tinggi dan banyak menekan korban jiwa. 

Jangan sampai juga, karena kita abai terhadap Prokes, kehidupan yang
nyaris berjalan normal ini kembali lumpuh seperti semula, kita pun kembali berjibaku dengan wabah mematikan ini. Jangan sampai hal itu terulang lagi, hanya karena ketidakpatuhan kita terhadap Prokes,” Ujar Troy.
***
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satgas Covid-19, Adaptasi Minat Wisatawan Jadi Peluang Pengembangan Sektor Wisata

Trending Now

Iklan