Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pengurus Besar Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) menjelang usianya ke-19 tahun pada tahun ini mengadakan acara gathering AP3MI bersama para pemasok dan peritel dengan skala besar yang bertajuk "Scale up Your Business Through Market Innovation, Technology and Collaboration". Dalam acara tersebut dari pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) diwakilkan oleh Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kasan Muhri. Dalam sambutannya, dia sangat mengapresiasi atas terlaksananya acara tersebut.
"Peritel dan pemasok dapat diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, karena peritel maupun pemasok saling membutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Oleh karena itu, kolaborasi harus diperkuat untuk menjaga bisnis usahanya," ungkap Kasan dalam acara yang digelar di Balai Sudirman, Kamis (23/02/23)
Lebih lanjut Kasan menyampaikan, "Pemerintah menyadari bahwa peritel dan pemasok telah menjadi bagian dari lajunya dan bergeraknya roda perekonomian Indonesia. Oleh karena itu AP3MI diharapkan dapat terus berperan dan memberikan kontribusi dalam memajukan ekonomi Indonesia" terang Kasan.
Ketua umum AP3MI Djohan Rachmat mengatakan, dengan adanya Rakernas AP3MI Tahun 2023 yang dihadiri oleh berbagai stakeholder ini,diharapkan para pengusaha dapat berbagi pengalamannya dan semakin memperkuat kerjasamanya
"Semoga dengan terjalin kerja sama ini maka anggota AP3MI akan mendapat banyak manfaat, solusi dan kelancaran komunikasi dua arah dalam menjalankan regulasi pemerintah. Kami berharap AP3MI bisa dapat terus di percaya oleh para stakeholder dan terus mengembangkan organisasi sesuai kebutuhan kami" jelasnya
Masih di tempat acara yang sama anggota sekaligus pengurus Key Account Relation supermarket dari AP3MI yang akrab disapa Anita Dewi mengungkapkan, "Saya bergabung di AP3MI sudah sangat lama dan merasa terbantukan dalam masalah-masalah perdagangan baik regulasi pemerintah atau pun kebijakan-kebijakan mengenai peritel yang akhirnya bisa benar-benar mendapatkan solusi" tutup Anita.
