Iklan

Bocor Usai Diresmikan, Islamic Center Tergenang: Kadis PUPR Muzakir Disebut Mubazir Anggaran!

warta pembaruan
23 Mei 2025 | 2:03 PM WIB Last Updated 2025-05-23T07:03:55Z


Jambi, Wartapembaruan.co.id
-- Sebuah video yang merekam kebocoran atap dan genangan air di dalam bangunan Islamic Center Jambi viral di media sosial, tersebar luas di platform seperti Instagram dan TikTok. Dalam video tersebut, tampak warga merekam kondisi masjid yang tergenang air sambil menyebutkan bahwa plafon bangunan terlihat berlubang.

“Banjir… plafonnya bolong, astagfirullahhalazim,” ujar seorang warga dalam video yang direkam saat hendak melaksanakan salat, Kamis (22/5/2025).

Warga dalam video itu juga mengungkapkan kekecewaannya karena bangunan yang baru diresmikan itu sudah mengalami kebocoran, menyiratkan bahwa proses pembangunan belum rampung secara menyeluruh.

“Masjid baru yang belum selesai renovasi sudah banjir. Ini belum bisa dipakai, air sampai ke lantai bawah,” katanya.

Terkait insiden ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jambi, Muzakir, memberikan penjelasan. Ia menyatakan bahwa proyek Islamic Center tersebut masih dalam masa pemeliharaan dan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab kontraktor pelaksana.

“Pihak kontraktor masih menjalankan tahap-tahap perbaikan,” ujar Muzakir kepada media.

Ia menambahkan, genangan air terjadi karena saluran pembuangan air di area teras masjid tersumbat. Akibatnya, air hujan tidak tertampung dan masuk melalui pintu masjid.

“Air berasal dari teras yang tergenang akibat pipa saluran mampet. Kami telah instruksikan tim untuk segera membersihkan semua saluran agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.

Meski masih dalam kewenangan kontraktor, Pemprov Jambi melalui Dinas PUPR tetap menganggarkan dana tambahan sebesar Rp 13,5 miliar dalam APBD 2025 guna penyempurnaan masjid, termasuk perbaikan plafon dan interior.

Sementara itu, Nomara SE, aktivis 98 yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Komunikasi Strategis (BAKOMSTRA) DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, turut menanggapi insiden ini.

“Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas terhadap kontraktor pelaksana. Ini bukan sekadar masalah teknis, tapi menyangkut kepercayaan publik terhadap proyek-proyek besar yang dibiayai oleh APBD,  Saya juga mendorong aparat penegak hukum untuk turun tangan, periksa apakah proyek ini dikerjakan sesuai standar,” ungkap Nomara.


Pernyataan singkat Risma Pasaribu SH terhadap pernyataan Kadis PUPR yang mengatakan “13,5 miliar dalam APBD 2025 guna penyempurnaan masjid, termasuk perbaikan plafon dan interior” ini adalah langkah keliru, apakah anggaran yang direncanakan kurang? Sehingga harus menyerap APBD 2025, Saya nyatakan Bapak Muzakit Mubazir Anggaran.

Sebagai informasi, Islamic Center Jambi merupakan proyek besar yang digagas di era Gubernur Al Haris. Bangunan megah ini dirancang sebagai pusat kajian dan kebudayaan Islam terbesar di Jambi, dengan total anggaran pembangunan mencapai Rp 150 miliar dari APBD. Proyek mulai dikerjakan pada 2022 dan baru diresmikan pada 28 Februari 2025.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bocor Usai Diresmikan, Islamic Center Tergenang: Kadis PUPR Muzakir Disebut Mubazir Anggaran!

Trending Now

Iklan