Lhokseumawe, Wartapembaruan.co.id – Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan "HIMABIS Go to School" dengan agenda sosialisasi anti-bullying kepada para siswa SMP Negeri 7 Lhokseumawe. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, bertempat di Aula SMPN 7 Lhokseumawe.
Mengusung tema "HEBAT" (Hentikan Bullying Awali Tindakan), kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para pelajar tentang pentingnya mencegah tindakan perundungan di lingkungan sekolah.
Dalam sambutannya, Sri Hadiyanti, S.Pd, salah satu guru SMPN 7 Lhokseumawe, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan mahasiswa HIMABIS. "Kehadiran adik-adik mahasiswa sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Di tengah perkembangan zaman, kita membutuhkan ide dan gagasan segar dalam mengedukasi siswa untuk menangani kasus bullying. Kami sebagai orang tua di sekolah ini juga terus berupaya memberikan edukasi terbaik untuk mencegah terjadinya bullying," ujar Sri.
Ketua panitia pelaksana, Aditya Riski Umam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja HIMABIS. "Tujuan kami adalah mempererat silaturahmi serta memberikan edukasi mengenai bahaya bullying kepada adik-adik di SMPN 7 Lhokseumawe. Kami sangat bersyukur karena kegiatan ini disambut dengan antusias oleh ratusan siswa," kata Aditya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas kesempatan yang diberikan.
Sementara itu, Ketua Divisi Humas HIMABIS, Maizar, dalam penyampaian materinya menekankan bahwa segala bentuk bullying, baik secara verbal maupun nonverbal, harus dihentikan. "Bullying memiliki dampak besar, mulai dari gangguan mental, hilangnya kepercayaan diri, hingga risiko depresi dan bunuh diri. Oleh karena itu, tindakan ini tidak boleh dilakukan dalam kondisi dan tempat apa pun, terlebih di lingkungan sekolah," tegas Maizar.
Ketua Umum HIMABIS, Evan Saputra, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial organisasi untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam mengurangi bahkan menghilangkan praktik bullying di sekolah. Dampaknya sangat besar, terutama terhadap kesehatan mental para siswa," jelas Evan.
Evan juga menutup sambutannya dengan pesan inspiratif kepada para siswa. "Roda kehidupan terus berputar. Mari kita hentikan bullying, kapan pun dan di mana pun kita berada."
