Sidoarjo, Wartapembaruan.co.id - Sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna dilakukan oleh Tim Napak Tilas Religi ke sebuah makam keramat yang dipercaya menyimpan banyak kisah mistis dan sejarah perjuangan Islam di tanah Jawa. Makam tersebut adalah Makam Mbah Ibrahim Al Jailani, yang lebih dikenal masyarakat sekitar dengan nama Mbah Bungur atau Mbah Jenggot, terletak di kawasan Bungurasih, Kecamatan Waru, Kota Sidoarjo, Jawa Timur.
Konon, sosok Mbah Bungur merupakan seorang sesepuh sakti mandraguna yang diyakini sebagai babat alas atau pembuka wilayah Purbaya pada masa silam. Cerita yang berkembang dari mulut ke mulut menyebutkan bahwa makam ini kerap didatangi oleh penampakan para sesepuh berjenggot yang bermunajat dalam keheningan malam. Tak heran jika masyarakat menyebut tempat ini sebagai “tempat berkumpulnya para jenggot suci.”
Setiap Kamis Legi, makam ini dipadati para peziarah dari berbagai daerah yang datang untuk mengirim doa, mencari berkah, dan mengenang perjuangan spiritual Mbah Ibrahim Al Jailani. Ziarah ini bukan sekadar ritual, tetapi napak tilas atas jejak seorang tokoh agama dan pejuang bangsa yang diyakini memiliki hubungan spiritual dengan makam keramat lain seperti Mbah Sedomasjid hingga ke makam di atas awan.
Tim Napak Tilas Religi yang hadir pada Kamis Legi (29/5/2025), ini turut menundukkan hati, memanjatkan doa kepada Allah SWT, dan mengirimkan fatihah untuk Mbah Bungur. Perjalanan ini terasa begitu menggugah, menyiratkan pesan bahwa spiritualitas dan sejarah adalah dua hal yang tak terpisahkan dari jati diri bangsa.
“Kami berharap, perjalanan religius ini mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga generasi muda tidak melupakan akar spiritual dan perjuangan para wali,” ujar salah satu anggota tim.
Makam Mbah Ibrahim Al Jailani menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Islam di Sidoarjo, menyimpan pesan mendalam bahwa napak tilas bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga perenungan diri untuk masa depan yang lebih terang.