Kapolres Sarolangun Akan Menangkap Jupri Bos Sumur Minyak Ilegal Setelah Mendapatkan Dua Alat Bukti dan Berkordinasi Dengan Pihak Kodim Terkait Anggota Yang Terlibat
Sarolangun, Wartapembaruan.co.id - Produksi minyak dan gas bumi (migas) mengalami penurunan secara alamiah. Di tengah upaya pemerintah menggenjot produksi Migas. Persoalan lain muncul, yakni maraknya pengeboran ilegal atau ilegal drilling di Provinsi Jambi.
Eksploitasi minyak bumi ini juga terjadi di wilayah konsesi perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), PT. Agronusa Alam Sejahtera (AAS), yang sekarang sudah dikuasai oleh PT. Sinar Mas.
Dari vidio viral beberapa waktu lalu, salah satu sumur diwilayah tersebut meledak yang mengakibatkan dua orang pekerja mengalami luka bakar serius.
Boemimelayu.id melakukan investigasi dilokasi tersebut, yang mengungkap bahwa dampak besar dari kegiatan pengeboran minyak ilegal (illegal drilling) sampai kini masih terus berlangsung dan berkembang di kawasan 33, Desa Jati Baru, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Terlihat dari rekaman drone, sumur - sumur ilegal driling aktif beroperasi, dari kegiatan di sumur, pengangkutan sampai transaksi, hal ini jelas dan menjadi bukti betapa bobroknya negara ini jika aktifitas ini terus dibiarkan.
Terkait hal ini, mencuat dugaan keterlibatan seorang pemain yang dikenal dengan nama 'Jupri. Informasi yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan bahwa Jupri diduga kuat menjadi pemain utama dalam skandal ilegal driling di wilayah konsesi PT. AAS, Sarolangun.
Informasi dari masyarakat dilokasi, bahwa Jupri ini sudah bermain sejak tahun 2021, yang artinya hampir 5 tahun sudah beroperasi, dan tidak ada sanksi tegas dari 'Aparat Penegak Hukum (APH).
Kemudian, setelah di trek tim Boemimelayu.id, menemukan bahwa aktivitas ilegal Jupri ini diduga mendapat "bekingan" dari seorang oknum TNI yang berinisial Ren***. Dugaan ini menguat ketika tim melihat 'Ren berada dikawasan ilegal tersebut yang terekam bersama dengan pelaku Jupri, masyarakat juga membenarkan bahwa 'Ren, memang sering terlihat dilokasi sumur.
"Keberanian Jupri dan pelaku lainnya dalam menjalankan bisnis ilegal ini, apalagi dengan dugaan adanya keterlibatan oknum berpengaruh, semakin menunjukkan kompleksitas permasalahan illegal drilling di bumi Jambi ini. Masyarakat menanti langkah konkret dari aparat penegak hukum untuk memberantas praktik yang merugikan negara dan lingkungan ini hingga ke akar-akarnya.
Dandim 0420/Sarko Letkol INF Suyono setelah dikonfirmasi mengatakan bahwa Itu hanya akal -akalan oknum yang sengaja memviralkan, saya tidak tau dan tidak memberikan izin terkait hal itu.
"Jika tuduhan itu tidak berdasar kami bisa adukan, dan terkait Jupri sipelaku ini bila perlu anggota saya yang menangkapnya dan buktikan siapa yang bermain, jelas Dandim."
Kemudian, Kapolres Sarolangun 'Budi Prasetya memberi keterangan saat dikompirmasi awak media melalui pesan singkat Whatshapp, bahwa Jupri sendiri hari ini masih diperiksa saksi - saksi, kalau sudah ada dua alat bukti dan saksi yang menyatakan dalam berita acara akan di gelarkan. Jika prosedur sudah kirim surat panggilan untuk saudara Jupri apabila dan panggilan ke dua nanti diabaikan akan kami jemput.
"Terkait vidio viral yang menunjukan adanya anggota kodim yang menjadi beking di wilayah tersebut, kami akan koordinasikan dengan rekan - rekan kodim, Tutup Kapolres."