BREAKING NEWS

Muhammad Hamzani , Mendesak Kapolres Lombok Timur untuk Evaluasi Kapolsek Sakra Timur


Lombok Timur - NTB, Wartapembaruan.co.id
- Masyarakat Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur kini resah menyusul maraknya kasus pencurian sepeda motor yang terjadi dalam beberapa satu bulan terakhir. Ironisnya, hingga kini belum terlihat tindakan serius dari Kapolsek Sakra Timur untuk menanggulangi situasi yang makin meresahkan ini. tidak profesional, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. 22/02/25

Muhammad Hamzani Selakau Pemuda Kecamatan Sakra Timur menyampaikan bahwa Sakra Timur berada dalam darurat pencurian motor.

" Menurut laporan warga yang kami terima, kehilangan motor terjadi hampir setiap minggu  di berbagai titik, Namun, upaya pengungkapan kasus hingga pelaku masih nihil, sementara pihak kepolisian terkesan abai dan lamban dalam merespons laporan masyarakat".

“Sudah banyak motor yang hilang, bahkan ada yang kehilangan dua kali dalam satu minggu. Tapi pihak Polsek seakan tutup mata. Tidak ada patroli rutin, tidak ada upaya pencegahan yang jelas,"

Bung Izam Panggilan akrabnya dan salah satu Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani dan sekarang menjadi Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Lombok Timur menyoroti  terhadap kinerja Kapolsek Sakra Timur yang dinilai tidak menjalankan tugasnya secara profesional.

"  Sebagai pimpinan di tingkat kepolisian sektor, Kapolsek memiliki tanggung jawab langsung atas keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. Sayangnya, tanggung jawab ini dianggap gagal dijalankan" 

Bung Izam juga mendesak Kapolres Lombok Timur untuk mengevaluasi Kapolsek Sakra Timur. 

" Kapolres dan jajarannya  segera mengevaluasi kinerja Kapolsek  Sakra Timur, Jika ditemukan unsur kelalaian dan pembiaran terhadap maraknya kasus pencurian, maka sudah semestinya dilakukan tindakan tegas, termasuk kemungkinan pergantian pimpinan" 

“Kalau tidak mampu mengayomi dan melindungi masyarakat, lebih baik mundur saja dari jabatan. Kami butuh polisi yang benar-benar hadir dan peduli terhadap keresahan warga,”  tutupnya tegas..


(den)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image