BREAKING NEWS

Transportir BBM Resmi Pertamina Tertangkap Bongkar Muat di Gudang Ilegal, Diduga Libatkan Oknum TNI


Batanghari, Jambi, Wartapembaruan.co.id
– Skandal penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kembali mencoreng wajah distribusi energi nasional. Setelah sebelumnya 35 sopir transportir resmi PT Elnusa Petrofin dipecat karena tertangkap melakukan pelanggaran serupa, kini kasus baru kembali terkuak.

Pada Kamis (11/09/2025), tim media melakukan pemantauan udara dan mendapati aktivitas mencurigakan di sebuah gudang penampungan minyak ilegal yang berlokasi di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi. Gudang tersebut diduga kuat milik seorang oknum TNI berinisial R.

Dalam rekaman pantauan, terlihat truk tangki bermerek PT Jefri Abidin AB dengan nomor polisi BA 9036 VU, yang diketahui sebagai transportir resmi Pertamina dan diperbantukan oleh Depo Pertamina Kasang Jambi, sedang melakukan pembongkaran muatan BBM subsidi ke dalam gudang ilegal tersebut. Aktivitas ini menandakan kebocoran distribusi BBM bersubsidi yang melibatkan pihak resmi sekaligus melawan hukum.

Ancaman Sanksi Berat

Praktik penjualan dan pembongkaran BBM subsidi ke penampungan ilegal merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, khususnya Pasal 53 dan Pasal 55.

Pelaku dapat dijerat dengan:

Pidana Penjara: maksimal 6 tahun

Denda: maksimal Rp60 miliar

Apabila denda tidak mampu dibayarkan, sanksi dapat diganti dengan kurungan penjara tambahan.

Pertamina dan Aparat Diminta Bertindak Tegas

Kasus ini menambah daftar panjang kebocoran BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat. Masyarakat mendesak Pertamina, TNI, dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan penindakan tegas serta proses hukum transparan, mengingat adanya dugaan keterlibatan oknum aparat negara.

Praktik seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menghianati hak masyarakat untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga terjangkau. Jika dibiarkan, kebocoran distribusi akan terus memicu kelangkaan, inflasi, dan kerugian negara dalam jumlah besar.

" Kasus ini menjadi ujian serius bagi aparat dan perusahaan BUMN energi untuk membuktikan komitmen dalam memutus mafia minyak yang diduga telah lama bermain di balik distribusi BBM bersubsidi".


(Tim)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image