BREAKING NEWS
 

Apresiasi & Refleksi MA 2025, Sekma Tegaskan Komitmen Pengadilan Bermartabat


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Mahkamah Agung Republik Indonesia menggelar acara Apresiasi dan Refleksi Mahkamah Agung Tahun 2025 dengan mengusung tema “Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat”. Kegiatan tersebut berlangsung di Balairung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Acara ini dirancang dalam satu rangkaian momentum reflektif dan apresiatif yang mencakup tiga kegiatan utama, yakni Anugerah Mahkamah Agung, Lomba Foto Peradilan, serta Refleksi Akhir Tahun 2025.

Sekretaris Mahkamah Agung RI, Sugiyanto, S.H., M.H., dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara mencerminkan komitmen institusi peradilan tertinggi dalam membangun pengadilan yang bermartabat sebagai pilar negara hukum yang berdaulat.

“Semoga apresiasi yang diberikan hari ini menjadi energi kolektif untuk terus menjaga integritas, meningkatkan profesionalisme, serta memperkokoh Mahkamah Agung sebagai penjaga keadilan dan pilar utama negara hukum yang berdaulat,” ujar Sugiyanto.

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak dimaknai sekadar sebagai seremoni tahunan, melainkan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada satuan kerja serta insan peradilan yang dinilai konsisten berada di garis depan perubahan, inovasi, dan peningkatan kualitas pelayanan bagi pencari keadilan.

Menurutnya, refleksi akhir tahun juga menjadi ruang evaluasi institusional untuk menakar capaian yang telah diraih sekaligus mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi Mahkamah Agung ke depan.

“Refleksi akhir tahun 2025 menjadi ruang untuk menimbang capaian yang telah diraih sekaligus menyadari tantangan yang masih harus dihadapi dalam upaya memperkuat peran Mahkamah Agung sebagai penjaga keadilan dan pilar negara hukum,” tutup Sugiyanto.

Sebagai informasi, Anugerah Mahkamah Agung Tahun 2025 diberikan dalam lima kategori, meliputi implementasi e-Litigasi, gugatan sederhana, mediasi di pengadilan, layanan eksekusi putusan, serta sistem integrasi administrasi perkara pidana melalui e-Berpadu.

Sementara itu, Lomba Foto Peradilan dibuka untuk tiga kategori peserta, yakni Warga Peradilan, Masyarakat Umum dan Pelajar, serta Wartawan/Jurnalis, sebagai bagian dari upaya mendekatkan wajah peradilan kepada publik.


(Alred)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image