Petani itu butuh edukasi dari pihak yang berkompeten dibidangnya, terlebih edukasi tentang pupuk. Karena pupuk sangat mempengaruhi hasil panen para petani,
Salah dosis saja, pupuk sangat mempengaruhi tanaman. Apalagi pupuk yang dipergunakan, tidak sesuai atau tidak mempunyai SNI, Hal ini akan berakibat fatal untuk jangka pendek dan jangka panjang ,Sabtu 06/02/2021.
Kepada media ini, punggawa LPKNI Merangin, Maskur "mengatakan, saat investigasi kita temui sangat banyak pupuk yang tidak ber SNI beredar di Kabupaten Merangin dan Sarolangun".
Salah satu penjual pupuk, yang beralamat di SPE tanah Abang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Mengatakan "kami hanya menjual dan tidak mengetahui kalau pupuk ini tidak ber SNI", diminta untuk konfirmasi kepada penyalur pupuk melalui sambungan telepon, CN sang penyalur mengatakan "Kalau ada yang tanya, bilang aja itu pupuk asli, dari Cina".
Masih kata Maskur, Kadis Pertanian Kabupaten Merangin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyampaikan "Silahkan bapak buat datanya, jika memang ada pupuk yang tidak ber SNI beredar dilapangan sampaikan ke kita. Nanti kita akan limpahkan ke KP3 Pertanian, atau ajak elemen yang bersangkutan untuk investigasi bersama".
Sukarlan, ketua LPKNI Merangin. Kepada media ini mengatakan melalui sambungan telepon terkait temuan anggotanya, "Ini harus cepat ditindak lanjuti, kami sebagai Lembaga Perlindungan Konsumen sangat kwatir akan hal ini, alih alih dapat untung karena tergiur harga pupuk yang murah malah membahayakan tanaman mereka, tutupnya ".
( sumber GIN /kt )
