Menurutnya dalam keterangan di Jakarta yang diterima Senin (5/7/2021), dalam situasi darurat seperti saat ini, bansos merupakan salah satu tumpuan andalan untuk menggerakkan perekonomian keluarga. Ia meminta semua pihak mengawasi proses penyaluran bansos tunai tersebut.
Dikemukakan, pengawasan sangat penting agar tidak terjadi lagi penerima ganda atau duplikasi penerima seperti temuan Kementerian Sosial RI sebelumnya.
“Meski dalam situasi darurat, kita berharap pemerintah menyalurkan bansos dengan cermat, sehingga benar-benar tepat sasaran. Tidak ada lagi duplikasi penerima,” kata Lisda Hendrajoni.
Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali pada 3-20 Juli untuk menekan lonjakan kasus positif Covid-19. Dalam periode tersebut, aktifitas masyarakat dibatasi. Menurut politisi Partai Nasdem ini, bansos juga bisa meredam kemungkinan munculnya gejolak akibat pembatasan mobilitas warga.
Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyalurkan bansos. "Paling lambat pekan depan bansos dapat tersalur," kata Risma melalui siaran pers. Besaran bansos Rp300 ribu per bulan dan akan disalurkan kepada warga setiap awal bulan. Bansos Mei dan Juni akan diberikan Rp600 ribu sekaligus. (ys_soel)
.jpg)
