Itulah yang saat ini terjadi, (Y) menjadi Tahanan di Poldasu, atas Kasus pembunuhan Marshal Harahap dan Kasus Narkoba beberapa bulan yang lalu.
Tahanan berinisial (Y) menjadi salah satu dari Empat tersangka pembunuh Marshal Harahap, namun pada kenyataannya, (Y) bebas bermain telepon seluler, dan bermain game online dan medsos di Balik jeruji, sebebas itukah..?
Dengan apa yang terjadi itu, RD 75 selaku ketua umum MAPAN Indonesia angkat bicara, dan meminta Kapoldasu jangan memanjakan tahanan di balik jeruji, bisa-bisa rating Poldasu sendiri turun di mata masyarakat.
" Ya Kami MAPAN Indonesia meminta Kapoldasu jangan manjakan Tahanan di balik jeruji, masa (Y) tahanan kasus pembunuhan dan narkoba bisa bebas bermain telepon selulernya serta bermain Game online juga medsos di balik jeruji besi, sebebas itukah di dalam penjara.?."ujarnya.
Masih kata RD75, " Kalau seperti itu bebasnya, artinya tidak akan memberikan efek jera, apalagi ini kasus yang besar pembunuhan dan Narkoba, tolonglah Pak Kapoldasu agar segera kroscek, kalau memang terjadi, tindak tegas, Siapa yang memberikan fasilitas pada (Y)."ucapnya.
"OOO Iya tak lupa juga Kami ucapkan selamat datang kepada Panglima TNI dan Kapolri di Sumatera Utara, dan tolong Pak Kapolri, Kok bisa ya tahanan di dalam jeruji dengan bebas bermain telepon selulernya, Game online dan medsos, tolong Pak Kapolri tanyakan itu ke Kapoldasu biar tau kebenarannya, apakah seperti itu tahanan dimanjakan."pungkas RD75.(**)
