Iklan

Kemnaker Dorong Pusat Pasar Kerja Jadi Solusi Mismatch Ketenagakerjaan Antara Supply dan Demand

warta pembaruan
22 September 2021 | 8:50 PM WIB Last Updated 2021-09-22T13:50:21Z
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong Pusat Pasar Kerja agar menjadi tempat bertemunya kebutuhan dunia kerja dengan ketersediaan sumber daya manusia. Pasalnya, dalam dunia ketenagakerjaan sering terjadi mismatch atau ketidaksesuaian antara supply dan demand.


Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, pada acara Temu Teknis Virtual bertajuk Pemanfaatan Sistem Informasi Ketenagakerjaan untuk Peneyampaian Informasi Pasar Kerja, Selasa (22/9/2021) di Surabaya, mengemukakan, dalam dunia ketenagakerjaan sering terjadi mismatch atau ketidaksesuaian antara supply dan demand.


Sekjen Anwar mengemukakan, mismatch atau ketidaksesuaian tersebut terbagi menjadi vertical mismatch dan horizontal mismatch. "Vertikal mismatch terjadi ketika seseorang bekerja, tetapi tidak sesuai dengan level pendidikannya. Misalnya, seseorang sarjana mengerjakan pekerjaan yang dapat dikerjakan lulusan SMA," tutur Anwar Sanusi.


Adapun horizontal mismatch, sambungnya, ketidakcocokan antara latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Misalnya, seorang lulusan sarjana teknik mesin bekerja sebagai manajer keuangan. “Baik ketidaksesuaian secara vertikal maupun horizontal ini banyak terjadi, dan ini menjadi tantangan kita untuk terus berupaya mengatasinya sebagaimana arahan Bu Ida Fauziyah,” ucapnya.


Acara Temu Teknis Virtual ini dihadiri Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie; Kepala Pusat Pasar Kerja, Muchammad Yusuf; Kadisnaker Provinsi Jawa Timur, Himawan E Bagijo; Wakil Ketua DPP APINDO Jawa Timur, Haryanto; dan Wakil Ketua Umum HKI Wilayah Jawa Timur, Toni Herwanto. (Azwar)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemnaker Dorong Pusat Pasar Kerja Jadi Solusi Mismatch Ketenagakerjaan Antara Supply dan Demand

Trending Now

Iklan