Jambi, Wartapembaruan.co.id -- Pertamina Jambi sepertinya melakukan pembiaran terhadap oknum yang diduga dengan sengaja telah melakukan kerugian terhadap pihak Pertamina.
Bagaimana tidak, salah satu rumah makan dan loading ram sawit yang berada di jalan Muara Bulian -- Tempino diduga telah melakukan pencurian arus listrik milik pertamina.
Menanggapi itu, hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak Pertamina untuk menelusuri info tersebut. Padahal, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya sejak sepuluh tahun silam.
"Iya, belum ada ini, masih ditelusuri yah. Kita udah forward kesekuriti coba ditindaklanjuti, kan belum ada kabar, kita cari tau," ujarnya Arfianto pihak Pertamina saat dikonfirmasi ulang lewat via telepon, Senin (21/11/21).
Mirisnya, informasi tersebut belum ditelusuri kelapangan, hanya saja dia baru saja menginformasikan adanya kabar dugaan pelaku pencurian kepihak sekuriti di kantor Pertamima EP 1 Jambi di Kenali Asam, Kota Jambi.
"Saya baru menghubungi pihak sini, yang disana belum," sebutnya saat ditanya. Sedangkan kejadiannya di wilayah bagian operasional Pertamina di Jalan Muara Bulian-Tempino.
Ardi, salah satu warga Jambi sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, fasilitas pertamina harus digunakan untuk kepentingan oleh pertamina.
Begitupun ia juga menyayangkan sikap pihak Pertamina yang terkesan lamban menanggapi informasi tersebut. Seharusnya, kata dia, pihak Pertamina bergerak cepat menelurusi informasi tersebut.
"Ini tidak dibenarkan, informasi itu harus ditindaklanjuti, Pertamina inikan usaha Negara, jika ada oknum yang dengan sengaja melakukan aksi tersebut tentu negara yang dirugikan," ujarnya.
Maka dari itu, dia meminta kepada Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) bahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi jajaran pejabat Pertamina di Jambi.
Kemudian, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) saat dikonfirmasi via pesan elektronik terkait adanya oknum yang diduga melakukan pencurian arus listrik milik pertamina menanggapinya.
"Terimakasih atas infonya," ujarnya singkat.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya diduga salah satu rumah makan dan loading ram sawit yang berada di jalan Muara Bulian–Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, melakukan pencurian arus listrik milik PT Pertamina EP 1 Jambi.
Pemilik rumah makan dan loading ram sawit berinisial INL tak menampik jika telah melakukan penyambungan arus listrik secara ilegal yang bersumber dari PT Pertamina.
Bahkan ia mengaku sejak 10 tahun sudah melakukan aksinya. Begitupun diakuinya, aksinya tersebut bukan tidak pernah diketahui oleh pihak pertamina.
“Sering (ketangkap,red) tapi buat perjanjian atas materai,” ujarnya saat ditanya apakah sudah pernah ditangkap oleh pihak Pertamina.
Namun katanya, karena memiliki pergaulan dengan pihak Pertamina aksinya tersebut berjalan aman dan lancar saja tanpa adanya sangsi yang berarti.
“Dia (diduga oknum petugas Pertamina) nyuruh tidak melarang tidak, pandai-pandai anda, itulah nama pergaulan,” kata dia menjelaskan.
INL beralasan, bahwa selama ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan permohonan kepada pihak PT. PLN untuk melakukan penyambungan arus listrik, namun pihak PLN belum bisa mengakomodir permohonan tersebut.
“Karena kami disini sudah beberapa kali mengajukan ke PLN, PLN mengatakan over load belum bisa tarik kabel kesini,” tukasnya.
(MJ)
