Bogor, Wartapembaruan.co.id -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Cabang Kota Bogor, Senin (20/12) kemarin, menggelar pelantikan dan Stadium Generale, di Gedung DPRD Kota Bogor.
Acara pelantikan dilaksanakan penuh khidmat dan dilantik langsung oleh ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor Herdiansyah Iskandar.
Ketua panitia pelaksana pelantikan menyampaikan terimakasih kepada senior dan alumni HMI Komisariat Hukum yang turut membantu menyukseskan kegiatan pelantikan tersebut.
“Terimakasih kepada senior dan alumni HMI serta pengurus yang baru turut membantu serta mensuport kami, harapannya HMI dapat aktif dalam perjuangan,” Ahmad Safei.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI Komisariat Hukum periode 2021-2022 Moeltazam dalam sambutanya berharap agar HMI secara umum harus berperan aktif di eksternal maupun internal kampus dan juga HMI Komisariat Hukum dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini.
Namun yang dibutuhkan pada kondisi saat ini adalah kembali ke kampus sebagai basis intelektual dalam konteks Perkaderan dan Perjuangan HMI yakni kaum intelektual. Saatnya kita menyesuaikan pola perkaderan HMI yang berbasis digital,” ujar ketum yang kerap disapa Cak Moel.
Dalam acara pelantikan dan Stadium Generale itu, HMI Komisariat Hukum juga mengundang sejumlah organisasi mahasiswa diantaranya, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Bogor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tingkat Rayon dan tingkat Komisariat UIKA.
Acara pelantikan dan diskusi publik tersebut, kali ini bertajuk tentang, 'HMI Back To Campus; Gerakan Intelektual HMI Komisariat Hukum Dalam Realitas Kekinian’.
Yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Ibrahim Fajri, SH. MEI. (Ketua LBH UIKA), Arafat Nasrullah, SH. (LBH UIKA), Rizqi Fathul Hakim, SH. (Ketua Umum PB Inspira), Herdiansyah Iskandar, SH. (Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor). Amarullah Surbakti, SH. (Ketua KNPI Cibungbulang) Serta para tamu undangan alumni HMI Komisariat Hukum diantaranya Fatholloh Fawait, SH. (Ketua DPD Mapancas Kota Bogor).
Sebagai Narasumber, Dr. Ibrahim Fajri sempat menyinggung terkait masifnya gerakan intelektual dari zaman ke zaman
"Mulai dari filsuf yunani sampai terjadi perubahan besar revolusi industri 1.0 sampai masuk pada era 5.0 itu merupakan karena masifnya gerakan intelektual", ujar Ketua LBH UIKA Bogor.
Ditambah dengan autokritik yang disampaikan mantan Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor periode 2007-2008 yang juga senior HMI Komisariat Hukum, untuk selalu menghidupkan tradisi intelektual.
"Hari ini Himpunan Mahasiswa Islam tidak perlu repot mempertahankan kehidupannya karena ketika tradisi diskusi, membaca dan Literasi tidak dijadikan rutinitas sejatinya HMI menggali kubur sendiri", ujar Arafat Nasrullah.
Sedangkan Rizqi Fathul Hakim berpesan kepada seluruh kader untuk selalu memperhatikan tiga hal pokok dalam organisasi.
"Tiga hal yang harus ada dalam suatu organisasi pertama, Konformitas (Kesuaian Sikap), Komitmen dan Konsistensi. Apabila tiga hal ini berjalan maka roda organisasi perjuangan sesuai dengan apa yang dicita-citakan", pesan Rizqi.
Terakhir Rizqi berharap kepada pengurus maupun anggota agar dikepengurusan yang dinahkodai Moeltazam kali ini dapat lebih menumbuhkan rasa cinta dan pengabdian terhadap HmI Komisariat Hukum.
"Semoga adinda-adinda HMI Komisariat Hukum selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam tiap nafas perjuangan sehingga dapat mewujudkan kualitas insan cita", tutupnya.
