Iklan

Canda Tawa Bocah Terdampak Erupsi Semeru Mengisi Acara Trauma Healing Tim PWI PEKA Kota Bogor

warta pembaruan
09 Januari 2022 | 9:35 AM WIB Last Updated 2022-01-09T02:35:05Z


Lumajang, Wartapembaruan.co.id -- Doa setelah belajar mengaji, tanda berakhirnya kegiatan mempelajari ilmu agama di Musola Nurul Aulia Allah, Dusun Banjarrejo, Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Mereka langsung menghampiri sekelompok pemuda yang sudah menunggu di lapangan, Sabtu (8/1/2022). Beberapa anak lainnya lari-lari kecil diantar orang tua. Anak-anak itu adalah korban terdampak bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Puluhan bocah itu kemudian berkerumun dan membentuk formasi berbaris. Celotehan ala anak-anak membuat suasana cair. Tidak ada jarak antar mereka. Seolah-olah anak-anak dan tim PEKA PWI Kota Bogor sudah kenal lama.

Gelak tawa para anak-anak menyeruak tanpa dikomando. Anak-anak berusia 4 hingga 12 tahun itu langsung larut dalam permainan yang dirancang tim PEKA PWI Kota Bogor.

Ada sekitar 40 anak, ditangani lima tim. Anak-anak langsung bermain riang gembira. Seperti permainan kekompakan berkelompok hingga tes hafalan surat pendek dan doa harian.

Tim PEKA PWI Kota Bogor datang untuk menghibur anak terdampak bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.

Namanya, Rizky Dewantara ia hadir bersama tim PEKA PWI Kota Bogor untuk memberikan trauma healing sehingga bisa kembali melihat canda dan tawa anak-anak di Dusun Banjarrejo.

"Kegiatan ini untuk memacu kegembiraan anak-anak yang terdampak juga ketebalan rohani mereka," ujar Dewantara yang akrab disapa Tompel.

Di akhir pertemuan, anak-anak diminta untuk berbaris kembali kemudian diberi bingkisan. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari para donatur asal Kota Bogor.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Canda Tawa Bocah Terdampak Erupsi Semeru Mengisi Acara Trauma Healing Tim PWI PEKA Kota Bogor

Trending Now

Iklan