Pekanbaru.Wartapembaruan.co.id - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Riau Menggelar Yasinan, Tahlil dan doa bersama 40 Anak Yatim.Doa dan Yasinan tersebut di gelar di kantor PWNU Riau jalan Dahlia kelurahan Kedung Sari Kecamatan Sukajadi tepatnya bekas kantor dinas kesehatan Kota Pekanbaru. acara dimulai pada pukul 20.00 Wib sampai dengan selesai. Minggu (13/2/2022).
Pembacaan surah yasin dan tahlilan dipimpin oleh Kyai Zainudin Umnur, MA. Untuk pembacaan doa di pimpin oleh Prof. Dr. KH. Ilyas Husti.
Pada kesempatan itu juga digelar tawasul Fatihah atau Hadoroh kepada Bapak Masduky Fadly, serta mendoakan Rais Syuriah, KH. Maksudi Jamsary, Alm. Kyai Badar Ali Majid, Pengurus PBNU, Mstasyar, H. M. Syahrir Bingung Bastoni Tohar.
Ketua PWNU Provinsi Riau T. Rusli Ahmad, SE dalam sambutannya mengatakan, pembacaan surah yasin, tahlil dan doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan agar terhindar dari bahaya radikalisme yang selalu menjadi momok dan ancaman bagi keutuhan berbangsa dan bernegara.
Paham radikalisme dapat masuk dari segala sisi didalam kehidupan masyarakat. dengan dibalut mengeksklusifkan ajaran tertentu dan menolak keberagaman. Meracuni pemikiran masyarakat dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan dengan tujuan menciptakan konflik horizontal dan vertikal, yang pada akhirnya memecah kesatuan dan persatuan bangsa, tidak ada lagi rasa persaudaraan antar sesama warga negara didalam perbedaan, seperti yang tertuang pada semboyan lambang negara kita pancasila. Bhineka Tunggal Ika. meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang merupakan gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan membaca surah Yasin, Tahli dan doa bersama mendoakan agar terhindar dari bahaya radikalisme, saya optimis Nahdatul Ulama Provinsi Riau dapat memberi Kontribusi dalam menekan bahaya Radikalisme. dengan struktur kepengurusan PWNU Riau saat ini terdiri para kyai dan Akademisi akan mampu melawan radikalisme yang selalu menjadi ancaman bagi keamanan di Indonesia," ungkap Rusli Ahmad.
Dengan para akademisi dan Para Kyai yang menjadi pengurus PWNU Riau, Rusli Ahmad optimis Nahdatul Ulama dapat berfungsi sebagai benteng dari paham dan aliran menyimpang yang dapat merusak generasi muda.
“Tentunya diiringi dengan doa, utamanya doa orang tua dan doa dari adik-adik yatim piatu ini. karena dengan Ridho orang tua dan doa dari adik-adik yatim piatu ini insyaallah apa yang kita kerjakan akan dimudahkan oleh allah SWT,” kata Ketua PWNU Riau.
Juntak/Riau