Iklan

Diduga Kalapas Kelas II A Salemba Memberdayakan Ekonomi Rakyat Mapan Untuk Dikelola Secara Mandiri Oleh Oknum Petugas Gereja

warta pembaruan
29 Juni 2022 | 7:05 PM WIB Last Updated 2022-06-29T12:05:36Z


JAKARTA, Wartapembaruan.co.id --Berawal pada tanggal 31 Mei 2022 LSM Duta Mina Esa mengirimkan surat  no 007/BPP/LSM-DME/V/22 perihal klarifikasi internal terkait tindakan oknum pengurus kerohanian kristiani atau gereja  Lapas Klas II A Salemba mengokupasi memberikan jadwal tersendiri kepada beberapa tim work pembinaan yang tergabung membina mensponsori pelayanan Yayasan Duta Mina Esa  di Lapas Klas II A Salemba  tanpa ijin dari Yayasan Duta Mina Esa  untuk merekomendasikan ijin pemisahan dan ijin pembinaan dari Kadivpas Kanwil DKI Jakarta serta jajaran Binadik dan Bimkemaswat.( petugas harus kulonuwun dulu baru diterbitkam jadwal baru).


Intinya tim work yang tergabung dengan LSM Duta Mina Esa termaksud adalah untuk menyalurkan sembako makanan minuman bingkisan alat mandi dan sebagainya.

Kami juga sering memberikan dana ucapan terima kasih kepada petugas gereja serta tamping ataupun kebutuhan pakaian WBP termasuk juga vitamin dan obat-obatan serta healing konseling untuk WBP Eksternal jika mendekati Natal harus menyiapkan bingkisan ke semua WBP di Lapas termasuk umat muslim.

Terpisah dengan siraman rohani  yang biasanya melengkapi pembinaan mental ( internal hari biasa dan minggu) bahkan ketika bebas team work LSM Duta mina Esa menyalurkan ex WBP dipekerjakan atau di fungsikan.

Ada yang menjadi rohaniawan sopir dan itu menyangkut sarana dan prasarana dimana  ada sirkulai pembiayaan yang besar, ini yang tersirat di benak LSM Duta Mina Esa sehingga oknum staff yang ditempatkan di kerohaian memicu untuk mengambil dan memberikan jadwal tersendiri bagi mitra- mitra  LSM Duta Mina Esa .

Dengan kata lain memberdayakan ekonomi rakyat mapan untuk dikelola secara mandiri oleh oknum petugas gereja dan tanggung jawab sepenuhnya adalah oknum Ka UPT.


Sudah menjadii rahasia umum setiap kali pembinaan biasanya ada terima kasih sambil  jabat tangan  ketika oknum petugas   mengantar Donatur yang dikenal dengan salam tempel,itu tidak kami permasalahkan.


Yang menjadi permasalahan dan kami minta klarifikasi terkait proses sebelum dan sesudah okupasi mereka manusia bukan mesin ATM dan itu Terjadi.

Yudit Gembala New Heart Sebelumnya tergabung dengan Kami LSM DME .selama 3 tahun jadi donatur Yayasan

Sekitar tahun 2016 oknum petugas Ajo mengambil alih dan disuruh membiayai projeck Natal itu berarti siapkam bingkisan utk 3000 orang.

Diberikan jadwal beberapa bulan kemudian undurkan diri dan itu Cuma diminta klarifikasi benar atau tidak pelakunya oknum petugas kan ada rekam jejak atau agenda tahunan.

Waktu itu jamannya salah satu tim kami  EW yang akhirnya membelot jadi WBP di Lapas Klas II A Salemba dan banyak mantan WBP yang tau dan sering ketemu kami.

Faith Voice Mimistry sebelumnya sdh 10 tauhun bersama LSM Duta Mina Esa oknum petugas Yusner Simbolon tahun lalu bertugas di Bapas Jakarta Pusat.

Petugas termaksud ini yang terindikasi menghimpun dana untuk menguntungkan diri sendiri tidak transparan terkesan arogan dan terkesan  memaksa kepada kami dan semua yayasan komunitas yang membina di Lapas  Klas II A Salemba ketika pembanguman sarana ibadah kristiani rampung.

Yang bersangkutan biasa  meminta kepada kami dan kami tolak mentah mentah sempat ribut juga karena di Whattsaps kami katakan bahwa infrastruktur sarana ibadah dan isinya itu ada anggarannya dari negara,tetapi tetap ngotot.

Bahkan yang bersangkutan dengan berani menyodorkan rekening orang lain dana yang terkumpul saat itu di bawah 50 juta rupiah .

LSM Duta  Mina Esa dengan terpaksa sumbangkan gitar listrik  seharga 2 juta dan saat rapat kemaren kami perkataan di hadapan forum karena terindikasi perilaku petugas yang menyimpang.

Gitar termaksud dianggap dipinjamkan disuruh foto oleh kami sebagai bukti minta tolong tamping kepada oknum Kalapas  Yosafat Rizanto tidak di gubris.

Malah oknum Kabinadik Fadil berusaha mengalihkan pembicaraan mana bukti dari yayasan dengan cara tidak elegant ngotot ngototan yang penting bukti indikasi pungli tersebut jangan sampai hilang. Yang mengheran saat itu tidak ada dikeleluarkan bukti pemerimaan barang.
.
Oknum Yusner Simbolon Natal Tahun
2020,walaupun sudah maengambil alih Faith Voice Ministry untuk biayai natal dan bagikan bingkisan ke 3000 WBT.

Tetap saja minta donasi Dana Ke semua yayasan yang membina termasuk Yayasan LSM Duta Mina  Esa mepergunakan rekening WBP HWA tamping Gereja kami sempat sumbangkan dibawah 500 ribu.

Itu sebabnya nomor rekening tersenyum ada di mobile BCA kami bukti termaksud kami suruh cek ke Ka Binadik dan Ka Lapas namun selalu dialihkan yayasan lain.

Manado sebutkan ini yang namanya jurus berkelit kong kali kong karena oknum Kalapas jajaran terlibat dalam rapat rekayasa pada Selas,28 Juni 2022 sekitar pukul  9.30 Wib kami disitu’.

Pungli dari Oknum Yusner berlanjut setelah Natal 2020 yang mana setiap kegiatan pembinaan dikarenakan Pandemi melalui tamping "A" menyodorkan no rekening BCA WBT AR.

Sekarang  LSM bertanya apakah ada  Peraturan khusus dari Kemenkum Ham RI Bapak Yason Nailoly bahwa untuk kegiatan lapas boleh membuka rekening untuk menampung dana?karena Ibu Stekka petugas mengatakan itu untuk berkat dan Kalapas menganguk anguk seperti burung kutilang.

Kami juga minta jawaban dari Kemenkumham  up Menteri Yasona  Nailoly dan Dirpas Silitonga mengenai surat undangan  sangat tendensius memakai rujukan UU Pemasyarakatan 

Dan KUHP pasal 310 apakah oknum Kalapas Yosafat Rizato  sudah berfungsi ganda termaksud penyidikan mohon diteliti,masalahnya Dirjen dan Kanwil juga diikutkan sebagai tembusan.

Kemudian apakah rapat resmi tertutup mengundang orang lain sebagai pembicara lewat zoomdan diikutkan utk forum, jadi seperti tontonan TV itu  hal biasa dilakukan Jajaran Kemenkum ham.

Bukti rekening yang dipergunakan saya lampirkan untuk dipertanggung jawabkan dan yang aneh rapat tersebut diduga sudah direkayasa bahkan ending penutup dari Kalapas bahwa Duta Mina Esa tidak boleh mengikuti pembinaan mulai bulan depan bahkan Kabinadik dan Kalapas katakan kalo tidak sepakat bawa ke jalur hukum  Polres Jakarta Pusat.

Bahkan  Kalapas bilang anda melawan lembaga negara yang  besar, maksudnya apa kami minta hak jawab mengenai perilaku keliru dari oknum Kalapas dan jajarannya dari Kemenkumham dan Dirjen pas.

Nara sumber : Herling Herman Kambey
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Kalapas Kelas II A Salemba Memberdayakan Ekonomi Rakyat Mapan Untuk Dikelola Secara Mandiri Oleh Oknum Petugas Gereja

Trending Now

Iklan