.jpg)
Dok Photo Ketua Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kabupaten Batubara (PB IMABARA)
Batubara, Wartapembaruan.co.id -- Pada awal tahun 2024, polda sumut tengah gencarnya memeriksa dan menyelidiki kasus dugaan kecurangan dalam penerimaan Seleksi pegawai dengan Perjanjian kerja Sama. Yang tak kalah heboh adalah setelah ditetapkan nya 3 Oknum Pejabat Dinas Pendidikan kabupaten batubara sebagai tersangka.
Dilangsir dari media www.detik.com dari hasil penyelidikan polda sumut, ditetapkan tiga orang pejabat di dinas pendidikan batu bara sebagai tersangka, ketiga tersangka itu adalah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) inisial AH, Sekretariat Disdik DT dan seorang Kepala bidang RZ. Ungkap Kabid humas Polda Sumut hadi wahyudi, senin (5/2/2024).
Hal tersebut mendapat komentar dari Tokoh Pemuda Kabupaten Batu Bara, Nazli Aulia mengatakan Kepolisian Daerah Sumatera utara Unit IV Subdit III Tipidkor Polda Sumut harus Pula menyeret pemberi suap pada pejabat disdik tersebut.
“kita mengapresiasi atas kinerja Polda Sumut, tapi kita juga minta Polda sumut jangan tebang pilih dalam penanganan kasus yang terjadi pada hasil seleksi PPPK di kabupaten batu bara, penerima dan pemberi hadiah sama kedudukan nya di mata hukum dan itu harus di adili” Ungkap nazli aulia yang juga ketua PB IMABARA
Nazli aulia menjelaskan, selain konteks penegakan Tindak Pidana Korupsi, semangat upaya pencegahan korupsi juga harus dilakukan. Agar meminimalisir timbulnya kejahatan dan penyalahgunaan wewenang dan jabatan sperti skrang ini.
“Pemberian hadiah atau gratifikasi yang di terima pejabat disdik itu kan Ga datang dri langit, pasti ada orang yg memberi. Siapa pemberinya siapa pengepul uang nya dan itu Polda Sumut juga harus menetapkan tersangka nya” ujar nazli
Ini dilakukan demi terhindar ya pola yang seperti ini terjadi, apa bila pejabat nya saja yg tertangkap, tahun depan jika masih ada seleksi pppk juga akan terjadi proses gratifikasi ini.
.jpg)
