Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Acara Syukur 218 Tahun Keuskupan Jakarta, 8 Mei 1807 - 2025 dengan topik membangun kepedulian lebih kepada saudara yang lemah dan miskin cukup meriah dirayakan dengan jalan santai sekitar 12.000 peserta di Katedral Keuskupan Agung, Jakarta hari Sabtu, 10 Mei 2025 bersama umat lintas iman dan lintas budaya Nusantara. Sehingga panggilan iman bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tapi merupakan bagian dari pemaknaan nilai-nilai spiritual yang maha luas dan dalam sifatnya.
Acara penyerahan bibit pohon buah matoa khas Papua serta pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perayaan ulang tahun, penyerahan donasi kepada tiga perwakilan Panti Asihan Griya Asih, Rumah Singgah dan Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang. Acara yang digelar di halaman Gereja Katedral Jakarta ini berpuncak pada acara jalan santai bersama mengelilingi blok Katedral Agung Jakarta yang dimeriahkan beragam warna warni pakaian adat dan budaya dari berbagai daerah serta khas keagamaan berikut pertujukan prosesi ritual keagamaan dari berbagai daerah.
Pagelaran kesenian yang khas keagamaan dari berbagai daerah itu pun terus dipertunjukkan seusai iring-iringan jajan santai yang berlangsung pada pukul 07.00 hingga acara usai menjelang tengah hari hingga mengesankan bentuk hiburan pertunjukan tersendiri bagi warga masyarkat Jakarta pada akhir pekan, bertepatan dengan terpilihnya Kandinal Robert Prevost sebagai Paus Leo XIV menjadi penerus Santo Petrus yang ke-268, hanya berbeda setengah abad dengan Keuskupan Agung Jakarta yang kini berusia 218 yang baru saja dirayakan Sabtu, 10 Mei 2025.
Kerabat dan sahabat GMRI yang memiliki perhatian dan kesadaran pentingnya jalanan persaudaraan antar umat beragama di Indonesia dalam oase penghayat kepercayaan hadir untuk memberi penghormatan dan penghargaan dalam perjalanan gigih Keuskupan Agung Jakarta yang telah menjejakkan langkah sejak 1807 hingga 2025 sebagai bagian dari sejarah panjang tentang kerukunan umat beragama yang kini telah diperkuat dengan lorong silaturahmi yang menghubungkan Katedral dengan Masjid Agung Istiqlal Jakarta.
Begitulah menurut Sri Eko Sriyanto yang juga dikenal sebagai Pemimpin Spiritual Nusantara memandu langsung kehadiran kerabat dan Sabahat GMRI yang menaruh perhatian terhadap keyakinan penghayat kepercayaan ikut memeriahkan perayaan peringatan Keuskupan Agung Jakarta yang telah menebar banyak kebajikan untuk masyarakat Jakarta, dan bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia Merdeka.
Katedral Jkr, 10 Mei 2025