BREAKING NEWS

Ini Pesan Ketua Mahkamah Agung untuk 3 Pimpinan Tinggi Madya yang Baru Dilantik


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Ketua MA YM. Sunarto dalam sambutannya usai pelantikan mengatakan, jabatan yang diemban ketiganya bukan posisi administrasi semata-mata,(Rabu,30 Juli 2025).

 Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H.,M.H. melantik tiga pimpinan tinggi madya di lingkungan Mahkamah Agung (MA) pada Rabu (30/7). 

Ketiga pejabat yang dilantik, yakni Suradi S.Sos.,S.H.,M.H. sebagai Kepala Badan Pengawasan MA (Bawas), Dr. H. Syamsul Arief, S.H.,M.H. sebagai Kepala Badan Strategi kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum MA (Badan Strajak), serta Dr. H. Sobandi, S.H.,M.H. sebagai Kepala Badan Urusan Administrasi MA (BUA). 

Ketua MA YM. Sunarto dalam sambutannya usai pelantikan mengatakan, jabatan yang diemban ketiganya bukan posisi administrasi semata-mata.

“Melainkan sebuah tanggung jawab strategis dalam menopang tegaknya sistem peradilan yang agung dan bermartabat,” ujar YM Sunarto.  

YYM Sunarto menyatakan, Mahkamah Agung tidak akan mampu berdiri kokoh tanpa dukungan dari unit-unit kerja internal yang menjadi pilar penopang utama. Dalam konteks ini, Badan Pengawasan (Bawas) RI, Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Badan Strajak Diklat Kumdil), serta Badan Urusan Administrasi (BUA) memainkan peran krusial.

Ketiga lembaga tersebut memiliki kontribusi strategis dalam mendukung terwujudnya cita-cita luhur Mahkamah Agung: mewujudkan sistem peradilan yang agung, modern, dan bermartabat. Sinergi antarlembaga ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan pelayanan hukum yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada keadilan.

Kepada Kepala Bawas, Suradi, Ketua MA menitipkan sejumlah tugas mulia, yakni dengan terus menjaga integritas, profesionalisme, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas di lingkungan Mahkamah Agung dan semua lingkungan peradilan di bawahnya. 

“Badan pengawasan adalah penjaga marwah dan kehormatan lembaga. Jangan pernah lelah menegakkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan profesionalisme karena di situlah kepercayaan publik terhadap peradilan akan tumbuh dan terpelihara,” kata YM Sunarto.

Kepada Kepala Badan Strajak Diklat Kumdi Syamsul Arif, Ketua MA mengharapkan agar yang bersangkutan menjadi penggerak intelektualitas dunia peradilan. Menurut YM Sunarto, unit yang dipimpin Syamsul Arif adalah pusat pemikiran dan pembaharuan kebijakan yang menyentuh langsung aspek kualitas aparatur peradilan. 

“Di tangan saudara, pendidikan dan pelatihan hukum dan peradilan harus terus melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, karena sesungguhnya, pengadilan yang bermartabat hanyalah mungkin dibangun oleh sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas yang tinggi dan berintegritas,” kata YM Sunarto.  

Terakhir, kepada Kepala BUA Sobandi, Ketua MA menitipkan amanah untuk menjadikan sistem administrasi Mahkamah Agung  sebagai model tata kelola yang modern, efisien, dan transparan. 

Menurut YM Sunarto, Bada Urusan Administrasi adalah komponen penting bagi birokrasi yudikatif sebagai pelaksana perencanaan, pengorganisaai, administrasi kepegawaian, finansial, perlengkapan, dan ketatausahaan di lingkungan peradilan. 

“Tugas saudara ibarat denyut nadi yang mengalirkan energi ke seluruh organ lembaga peradilan. Saya berharap di bawah kepemimpinan saudara, administrasi akan semakin tangguh dan canggih, serta adaptif terhadap tantangan zaman,” pesan YM Sunarto.  

Lebih lanjut, YM Sunarto mengatakan, meski ketiga jabatan ini berada dalam ranah supporting unit, tetapi sejatinya ketiganya berperan penting dalam menopang tugas yudisial  Mahkamah Agung.

“Tanpa sistem pengawasan yang kuat, tanpa strategi kebijakan yang tepat, tanpa manajemen administrasi yang rapi, maka peradilan tak akan mampu menjalankan fungsi yudisialnya secara optimal,” kata YM Sunarto. 

Oleh karena itu, YM Sunarto mengajak kepada semuanya, terutama kepada pejabat tinggi utama, madya, dan pratama, baik yang baru dilantik dan sudah lebih dulu mengemban tugas, serta pejabat struktural dan fungsional untuk bekerja bersama.

“Mari kita bersama memperkuat semangat kolaboratif, kita bekerja dalam satu tarikan napas mewujudkan cita-cita besar Mahkamah Agung, mewujudkan peradilan yang agung, bermartabat, dan dipercaya oleh masyarakat,” tutup YM Sunarto.


(Alred) 


Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image