BREAKING NEWS

Alih Fungsi Kawasan Lindung Jadi Pemicu Utama Bencana: WALHI Kritik Keras Model Pembangunan di Jambi


Jambi, Wartapembaruan.co.id
— Bedah Buku Bencana Ekologis di Universitas Batanghari (Unbari), Rabu 26 November 2025, berubah menjadi ajang kritik terhadap model pembangunan di Jambi yang dinilai memicu kerusakan lingkungan dan bencana ekologis.

Ketua Mapala Gitasada, Zamnun, menegaskan bahwa diskusi ini membuka fakta buruk kondisi ekologi Jambi sekaligus memperkuat kerja sama riset antara Unbari dan WALHI Jambi.

Dosen Unbari, Umi Kulsum, menyoroti kegagalan mitigasi pemerintah yang tidak berbasis riset. Ia menyebut lebih dari 50% bencana di Jambi dipicu degradasi lahan, terutama akibat alih fungsi kawasan lindung menjadi perkebunan, tambang, dan pemukiman.

“Pembangunan tidak boleh hanya mengejar investasi,” tegasnya.

Direktur WALHI Jambi, Oscar Anugerah, menambahkan bahwa eksploitasi sumber daya alam tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghapus budaya lokal penjaga keseimbangan alam. Ia menyebut komitmen pemerintah soal keadilan iklim masih jauh dari praktik di lapangan.

Melalui MoU WALHI–Unbari, kedua pihak memperkuat riset dan advokasi untuk mendorong perubahan kebijakan.

Pesan utama dari forum ini: bencana tidak akan berhenti jika alih fungsi kawasan lindung terus dibiarkan.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image