BREAKING NEWS
 

Tragedi di SDN 01 Pagi Kalibaru: Mobil Layanan Makanan Bergizi Gratis Tabrak Siswa, 3 Meninggal dan 22 Luka-Luka


JAKARTA , Wartapembaruan.co.id
– Suasana pagi di SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, berubah menjadi duka mendalam setelah sebuah mobil layanan Makanan Bergizi Gratis (MBG) hilang kendali dan menerobos pagar sekolah pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 06.48 WIB.

Mobil tersebut melaju langsung ke halaman sekolah dan menabrak barisan siswa serta guru yang sedang mengikuti kegiatan pembiasaan literasi membaca.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi, mobil MBG yang datang untuk mengantarkan makanan siswa tiba-tiba menabrak pagar sekolah yang saat itu masih tertutup.

Benturan keras membuat pagar roboh sebelum kendaraan melaju tanpa kendali dan menghantam kelompok siswa yang sedang berbaris. Beberapa anak terpental, terseret, bahkan ada yang terlindas. Teriakan panik siswa dan guru memecah suasana pagi. Para guru, petugas sekolah, dan warga sekitar langsung berhamburan memberikan pertolongan pertama.

Respons Cepat & Penanganan Darurat

Pada pukul 07.10 WIB, para korban dievakuasi ke RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan intensif. Dua siswa lainnya, Aditya Pradipta (3C) dan Maulana Aufar (5B), dirujuk ke Puskesmas Cilincing II karena memerlukan observasi lanjutan.

Daftar korban yang dirawat di RSUD Cilincing antara lain:

Salsabila (3C), Ahmad Faizan (2C), Bagus (1B), Khanza (3D), Dian (3B), Anisa (3D), Surya (3D), Dita (3C), Hafiiz (3B), Weren (3B), Nabil (3D), Alvaro (3D), Lilo (4B), Rey (3C), Hafiz (1A), Yuda (3C), dan Ray Firmansyah (3C).

Hingga berita ini ditulis, tiga siswa dinyatakan meninggal dunia, sementara 22 lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.


Investigasi Polisi Masih Berjalan

Hingga saat ini, kepolisian belum merilis identitas pengemudi mobil MBG. Penyebab pasti kendaraan dapat menerobos pagar dan hilang kendali masih dalam penyelidikan Polsek Cilincing bersama Unit Laka Lantas Jakarta Utara.

Petugas telah melakukan olah TKP, mengamankan kendaraan, dan mengumpulkan rekaman CCTV sekolah sebagai bahan analisis. Pemeriksaan kondisi teknis kendaraan, termasuk sistem rem, akan menjadi bagian penting dalam investigasi.

Reaksi Sekolah & Keluarga

Kepala sekolah, dewan guru, dan orang tua siswa terus berada di RSUD Cilincing memantau perkembangan kondisi para korban. Pihak sekolah menyampaikan duka mendalam dan memastikan pemberian pendampingan psikologis kepada siswa yang selamat maupun saksi kejadian. Warga sekitar juga berdatangan ke sekolah dan rumah sakit untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.

Desakan Evaluasi Layanan MBG

Tragedi ini menimbulkan sorotan terhadap standar keselamatan operasional layanan MBG. Pemerintah daerah didesak segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap:

kondisi teknis kendaraan,

prosedur distribusi makanan,

kompetensi dan sertifikasi pengemudi, serta protokol pengamanan di lingkungan sekolah.

Masyarakat dan keluarga korban menanti kejelasan penyebab kecelakaan serta langkah penegakan hukum yang akan diambil terhadap pihak terkait.


(Alred)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image