Iklan

BNN Berdayakan Masyarakat Kawasan Rawan Tingkat Kualitas Hidup Melalui Peluang Usaha

warta pembaruan
19 Maret 2021 | 9:39 PM WIB Last Updated 2021-03-19T14:39:38Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
-- Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta OPD wilayah Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, di Novotel Bangka Hotel & Convention Centre, pada Kamis (18/3), untuk bersama-sama menyusun rencana kegiatan dalam rangka pemulihan kawasan rawan dan rentan Narkoba agar menjadi lebih aman dan produktif.

Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda ini selanjutnya akan dibentuk BNN menjadi pendamping yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat khususnya di kawasan rawan dan rentan Narkoba melalui program pemberdayaan alternatif.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BNN, kawasan rawan dan rentan yang akan menjadi fokus intervensi program pemberdayaan masyarakat di kota Pangkalpinang adalah Kelurahan Pasir Putih.

Wilayah yang berada di dalam Kecamatan Bukit Intan ini dianggap rawan dan rentan karena tingkat peredaran dan penyalahgunaan Narkoba yang terjadi pada wilayah tersebut cukup tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Selain itu, Pasir Putih merupakan wilayah ramai penduduk yang berbatasan langsung dengan pasar besar sehingga memiliki kerawanan terhadap peredaran gelap Narkoba.

Menyadari hal tersebut, Yansyah Tri Darmawan Putra, S.STP, Camat Bukit Intan, mengaku telah membentengi wilayah Pasir Putih dengan meningkatkan koordinasi dan sinergitas bersama pihak terkait serta melakukan program-program yang dianggap mampu menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.


Untuk mengoptimalkan upaya yang telah dilakukan, pihaknya menyambut baik rencana BNN yang akan memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan serta kewirausahaan kepada warga Pasir Putih.

Menurutnya, pelatihan tersebut akan menjadi momentum yang baik bagi warganya untuk meningkatkan produktivitas yang diharapkan dapat membangkitkan perekonomian serta kemandirian dalam kehidupan yang lebih baik.

Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Brigjen Pol Teguh Iman Wahyudi, SH., MM., mengakui bahwa pemberian pelatihan keterampilan serta peluang usaha di kawasan rawan dan rentan Narkoba bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, program dan kegiatan kewirausahaan harus dilakukan secara terintegrasi, terpadu, dan berkelanjutan. Dibutuhkan komitmen yang kuat serta sinergitas antara BNN dengan OPD, pendamping, dan masyarakat di kawasan rawan dan rentan tersebut.

Ia berharap pembentukan pendamping sebagai perpanjangan tangan BNN di wilayah rawan dan rentan Narkoba ini dapat membantu masyarakat di kawasan tersebut untuk bangkit dan menyongsong hidup yang lebih baik.


Di samping itu, sebagai bentuk dukungan pemerintah kota, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Pangkal Pinang, Donal Tampubolon, AP, M.Si., menyatakan kesiapannya dalam membantu merumuskan program-program pelatihan apan saja yang akan diberikan kepada masyarakat di kawasan rawan dan rentan Narkoba.

Jenis usaha yang dipilih akan disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal di wilayah Pangkalpinang yang berorientasi pada perdagangan dan jasa pariwisata, untuk kemudian menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual. (DND)

(BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BNN Berdayakan Masyarakat Kawasan Rawan Tingkat Kualitas Hidup Melalui Peluang Usaha

Trending Now

Iklan