Iklan

Dewan Pembina GP Ansor Sijunjung, Sigi MAN 2 Plus Sijunjung Dalam Mambangkik Batang Tarandam

warta pembaruan
19 Januari 2022 | 10:58 PM WIB Last Updated 2022-01-19T15:58:54Z


SIJUNJUNG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID
- Madrasah Aliyah Negeri 2 Plus Keterampilan Kabupaten Sijunjung kedatangan Sekretaris Dewan Pembinan dan Wakil Ketua PC GP Ansor Sijunjung Fadhlur Rahman Ahsas, S.Pd dan Yose Rizal Zaltra pada hari Rabu 19 Januari 2022. Asbab kedatangannya terpanggil untuk melihat langsung perubahan drastis Madrasah yang dulu hampir tenggelam dimakan zaman.

Kepedulian terhadap pendidikan itu nomor wahid bagi kader GP Ansor, apalagi Madrasah ini terletak di Nagari Padang Sibusuk yang terkenal dengan kotanya Pendidikan Kabupaten Sijunjung. Fadhlur Rahman Ahsas, S.Pd atau yang acap disapa Gus Lur  menjelaskan bahwa MAN 2 Sijunjung dahulunya bernama MAN Padang Sibusuk, 3 tahun silam hampir mati dan tidak ada muridnya. Namun kali ini mulai melonjak drastis dan banyak peminatnya.

"Selaku pemerhati dan peduli pendidikan, Saya terpanggil untuk melihat langsung perkembangan MAN Padang Sibusuk yang sekarang dengan sebutan MAN 2 Sijunjung Plus Ketarampilan yang satu-satunya Madrasah di Sijunjung memiliki nilai plus dengan keterampilan. Yah, kalau bercerita 3 tahun lalu, jangan dibilang sekolah ini hampir tidak ada peminatnya" papar Alumni PKN VII GP Ansor.

Selain melihat perkembang sekolah yang melesat naik, Gus Lur ingin lebih dekat dengan sosok Kepala Madrasah dan Komite yang membuat perubahan drastis selama 3 tahun ini. Pasalnya terobosan dan kegigihanya untuk maju menjadikan banyak peminat untuk bersekolah di Madrasah yang hampir pupus ditelan zaman. 

"Memang, hari ini perlu terobosan bagi Madrasah, ditambah persaingan dan hari ini pilihan untuk melanjutkan sekolah sangat banyak. Sejatinya, hari ini secara umum Madrasah kurang diminati oleh sebagian siswa maupun orangtuanya. Namun itu semua tergantung kepada pihak Madrasah terutama kepada Komite dan Kepala Madrasah. Alhamdulillah pihak Madrasah membungkamnya, sebab hari ini, kecemasan itu telah berlalu dan bisa bersaing ditengah era digital" terangnya.

Berawal, tahun 2019 Wan Eka Putra, M.Pd diangkat untuk mengemban amanah sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Sijunjung, dengan muatan siswa berjumlah 70 orang, sangat miris untuk dikembangkan, apalagi secara infrastruktur. Namun berkat kegigihan dan terobosannya, dan kerjasama dengan stakeholder dan masyarakat. MAN 2 Sijunjung Plus ini telah memiliki siswa 172 orang dan plus memiliki keterampilan.

Wan Eka Putra yang didampingi menjelaskan hari ini MAN 2 Sijunjung telah banyak diminati karena telah bisa bersaing dengan pendidikan formal yang berorientasi pada dunia kerja dengan mengembangkan pelajaran Mulok (Muatan Lokal), dengan cara menambah waktu pembelajaran.

"MAN 2 Sijunjung telah resmi dengan tambahan Plus Keterampilan, sebab hari ini siswa-siswa bisa mengembangkan keterampilan dengan muatan lokal yakni Tata Busana dan keterampilan Melas. Nah, inilah salah satu muatan untuk minat bersekolah disini" katanya sambil melihatkan bangunan workshop atau bengkel Las yang belum teratap.

Senada dengan itu juga, selain menambah wawasan keterampilan dalam dunia kerja, Wan Eka Putra memperlihatkan video ceramah siswa MAN 2 Sijunjung yang bisa berbahasa asing seperti Inggris, Arab bahkan bahasa India, Jepang dan China. Bukan hanya itu pihak madrasah telah memberikan beasiswa selama 3 tahun bagi siswa yang hapal 5 juz Al-Quran bahkan hari ini sudah ada sampai 20 Juz.

"Perkembangan kognitif sangatlah perlu, namun perkembangan motorik sangat penting. Alhamdulilllah kedua duanya berjalan dan menjadi mutu pendidikan kita khususnya MAN 2 Sijunjung dan siswa siswa ini menjadi perhatian khusus hingga kami berikan beasiswa untuk mereka yang prestasi" ujarnya

Sementara itu, Ketua Komite Hadiahtulloh Montela memaparkan bahwa 60 parsen siswa MAN 2 Sijunjung adalah siswa kurang mampu dengan bukti keterangan surat dari Wali Nagari. Dengan itu, sebagai komite sangat memperhatikan kepedulian terhadap anak anak yang ingin bisa melanjutkan sekolah terkadang pihak Madrasah penuh dengan keterbatasan.

"Pihak komite telah berupaya untuk mencarikan solusi bagi siswa kurang mampu, faktanya 60 persen siswa Madrasah kami kurang mampu. Solusinya kami telah mendistribusikan siswa di 9 Surau untuk menjadi Marbot atau Garin, disetiap Surau ada 2 orang siswa. Alhamdulillah, dengan adanya mereka disana, paling tidak telah menutupi uang saku dan juga akomodasi mereka setiap harinya dan tidak memberatkan orang tua" pungkasnya mengucapkan rasa syukur. (Zaki)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dewan Pembina GP Ansor Sijunjung, Sigi MAN 2 Plus Sijunjung Dalam Mambangkik Batang Tarandam

Trending Now

Iklan