Drama Empat Sekawan Pemilik Sumur Ilegal di Kawasan PT AAS Menemui Babak Baru?
Sarolangun, Wartapembaruan.co.id – setelah jupri menyerah kan diri ke polres sarolangun sekitar pukul 16:00 WIB kamis( 5/6/2026) terkait diduga pemilik sumur ilegal yang terbakar di kawasan PT. AAS, Kabupaten Sarolangun menemui babak baru.
Berdasarkan informasi kebakaran di kawasan PT AAS di picu adanya percikan api saat proses pelubangan sumur menyambar minyak di sekitar lokasi pristiwa tersebut menyebabkan dua pekerja terluka bakar srius namun kedua korban telah meninggal kan rumah sakit Mitra hospital jambi sejak 12 Mei 2025.
Kini mencuat kembali di balik pristiwa tersebut masih ada tiga nama yang di duga mereka adalah satu tim atau pun empat sekawan memiliki peran penting terkait sumur ilegal yang sempat viral itu. A pemilik alat bor, rct di duga pemodal. Dsp di duga oknum TNI sebagai Beck up dilapangan
Hal ini memunculkan dugaan ketimpangan penegakan hukum di Polres Sarolangun. Publik menilai penegakan hukum terlalu terfokus pada Jupri, sementara nama-nama lain seolah luput dari proses hukum yang transparan.
Masyarakat meminta agar Jupri tidak menanggung sendiri beban hukum ini dan diminta untuk membuka secara terang-benderang seluruh pihak yang yang sempat santer terkait adanya 3 nama yang terlibat dan Belakangan juga terdengar kabar dan sempat viral percakapan Voicenote mereka ini satu kelompok atau empat sekawan awalnya satu tim ini pecah berseteru adanya di duga perebutan hasil pengeboran sumur ilegal di kawasan PT AAS tersebut.
Harapan masyarakat kepenegak hukum terkait permasalahan ini khususnya Polres Sarolangun, untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh dan transparan.
