 |
Ket. Foto: Budhi Liman (Kiri), Komisaris Independen; Direktur, Ariyo Tejo (Tengah) dan Dadang Suwarsa, Sekretaris PT. Pudjiadi and Sons Tbk., usai acara paparan publik (Istimewa) |
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - PT. Pudjiadi and Sons Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025 sekaligus melaksanakan paparan publik di Ruang Bella Vista IV, Lt 12 Hotel Jayakarta SP Jakarta di Jl Hayam Wuruk N0. 126 Jakarta Barat pada hari Jum'at. 20 Juni 2025.
Sekretaris PT. Pudjiadi and Sons Tbk., Dadang Suwarsa, mengungkapkan, perusahaan berencana mengalihkan dividen sebesar Rp. 0,5,- per lembar saham atas hasil usaha tahun buku 2024 atau seluruhnya sejumlah Rp.398.906.748,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Tujuh ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
Menurut Dadang Suwarsa, ada beberapa kendala dan tantangan perusahaan, seperti:
- Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS) merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, memerlukan perhatian khusus. Hal ini berkaitan dengan saling keterkaitan dengan izin-izin sebelumnya yang harus dilengkapi.
- Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun 2020 (KBLI 2020) dengan kode KBLI setara Peraturan Presiden, sebagai Pengganti PP No. 5/2021 Perubahan KBLI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2025 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Perusahaan Berbasis Risiko Tanggal 5 Juni 2025.
- Daya beli masyarakat yang turun.
- Persaingan bisnis dengan tarif yang buka-bukaan, dengan konsep-konsep baru.
- Harga bahan baku operasional yang terus bergerak (fluktuatif) sehingga kesulitan menentukan harga jual kamar.
- Sistem digital layanan pemesanan kamar yang terbuka dengan dunia digital membuat persaingan antar hotel menjadi ketat, sehingga terjadi perang harga.
- Situasi global dengan adanya perang dagang dan memanasnya konflik Timur Tengah, serta serangan Ukraina dengan Rusia yang belum ada tanda-tanda mereda.
Dia juga menjelaskan ada beberapa peristiwa penting sepanjang tahun 2024 yang mempengaruhi perusahaan, diantaranya:
1. Konflik Ukraina dengan Rusia;
2. Pergantian Anggota Unit Internal Audit dalam upaya meningkatkan pengawasan
3. Pemilihan Presiden dan Legislatif dan Pilkada serentak; dan
4. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dadang menambahkan, mengenai rencana ke depan perusahaan, yakni:
- Melakukan penjualan tanah yang belum produktif untuk memperbaiki struktur keuangan Perseroan.
- Capital Expenditure minimal Rp 15 milyar dengan memperhatikan skala prioritas.
- Secara terus menerus mengembangkan digitalisasi sarana penunjang operasional, termasuk mendorong implementasi Sistem ERP.
- Melakukan simplifikasi sistem dan prosedur untuk meningkatkan kecepatan layanan.
- Menyediakan alokasi anggaran dana untuk kemudahan tamu untuk melakukan pendaftaran membership secara langsung pada pemesanan kamar.
- Mengembangkan kebijakan “Sustainability, Social, and Governance” (Lingkungan Sosial dan Tata Kelola).
- Melakukan perlindungan emisi karbon sebagai kontribusi Perseroan terhadap perubahan iklim global.
- Dengan dilantiknya ahli Dir of Food Beverage diharapkan pendapatan dari Makanan dan Minuman meningkat.
Adapun hasil RUPS, Dadang memaparkan:
Pendapatan Usaha tahun 2024 meningkat menjadi Rp.241.138.000.000. dari tahun 2023 sebesar Rp.221.619.000.000.
Laba Kotor Usaha tahun 2024 meningkat meningkat menjadi Rp.136.969.000.000 dari tahun 2023 Rp.133.058.000.000.
Laba Usaha tahun 2024 menurun menjadi Rp.62.953.000.000 dari sebelumnya tahun 2023 sebesar Rp.66.075.000.000.
Laba (Rugi) Bersih Komprehensif tahun 2024 menurun menjadi Rp.10.534.000.000. dari tahun 2023 sebesar Rp.23.515.000.000.
Laba (Rugi) Bersih Pemilik Entitas Induk tahun 2024 turun menjadi Rp.4.013.000.000. dari tahun 2023 sebesar Rp.12.304.000.000.
Laba (Rugi) bersih per Saham (Rupiah) yang Dapat di Distribusikan ke Pemilik Entitas Induk rahun 2024 turun menjadi 5,03 % dari tahun 2023 sebesar 15,42 %. (Azwar)