ASEAN Schools Games 2025: Ribuan Atlet Muda Unjuk Gigi di Brunei, Didi June Elbert Persembahkan Emas untuk Indonesia
Jakarta, Wartapembaruan.co.id — Ajang bergengsi bagi atlet pelajar se-Asia Tenggara, ASEAN Schools Games (ASG) 2025, resmi dibuka di Brunei Darussalam. Sebanyak 1.000 atlet muda dari 10 negara ASEAN turun berlaga, memperebutkan prestasi sekaligus mempererat persahabatan antarbangsa.
Negara peserta meliputi Brunei Darussalam, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam. Tahun ini menjadi penyelenggaraan ASG edisi ke-14, dengan delapan cabang olahraga dipertandingkan: atletik, bulu tangkis, bola basket, renang, netball, pencak silat, sepak takraw, dan musyuk.
Indonesia mengirimkan 157 atlet pelajar, berlaga di tujuh cabang olahraga — kecuali netball. Kontingen Merah Putih optimistis mampu bersaing, terlebih ASG kerap menjadi batu loncatan menuju kejuaraan internasional level junior maupun senior.
Sorotan utama datang dari kolam renang. Didi June Elbert, perenang muda Indonesia, tampil memukau dengan memecahkan Rekor Nasional KU II di nomor 100 meter gaya dada putra. Didi mencatatkan waktu 1 menit 04,73 detik, melewati rekor sebelumnya dan memastikan emas pertama untuk Indonesia.
Prestasi itu melanjutkan tren positifnya setelah turun di The 3rd Asian Youth Games 2025 di Bahrain pada 27–30 Oktober lalu. Pengalaman di level Asia terbukti mengasah ketenangannya saat menghadapi kompetisi besar.
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Muda, Mohammad Azis Ariyanto, menegaskan bahwa ASG memiliki nilai lebih dari sekadar podium.
“Karena event ini melibatkan para pelajar, kami berharap bukan hanya prestasi yang lahir, tetapi juga nilai edukasi dan kebudayaan. Ini yang terpenting, jadi tidak semata-mata soal hasil olahraga saja,” ujarnya.
ASG 2025 akan berlangsung selama sembilan hari, menghadirkan kompetisi ketat dari atlet muda terbaik Asia Tenggara. Selain mengejar medali, ajang ini menjadi ruang pembentukan karakter, disiplin, dan sportivitas generasi baru olahraga ASEAN.
Indonesia berharap lebih banyak prestasi lahir dari Brunei, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu kekuatan olahraga pelajar di kawasan.

