MA Kenalkan Ekosistem Peradilan Bagi 130 Kades/Lurah Peserta Peacemaker Justice Award 2025
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Mereka sebelumnya telah mengikuti Peacemaker Training pada Juni lalu sebagai bagian dari program pembentukan juru damai di tingkat desa dan kelurahan,(Selasa,25 Nov 2025).
Kepala Badan Urusan Administrasi (BUA) Mahkamah Agung, Dr. Soebandi, S.H., M.H., menerima kunjungan peserta Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang terdiri atas 130 kepala desa dan lurah terbaik.
Mereka sebelumnya telah mengikuti Peacemaker Training pada Juni lalu sebagai bagian dari program pembentukan juru damai di tingkat desa dan kelurahan.
Dalam pertemuannya dengan peserta PJA 2025, Kepala BUA menekankan kehadiran para peserta memiliki peran penting sebagai juru damai nonlitigasi dalam menyelesaikan konflik antarwarga di daerah masing-masing.
“Kami berharap Bapak Ibu dapat menjadi penyelesai sengketa di masyarakat. Ketika terjadi persoalan, bisa segera dituntaskan melalui pendekatan damai dan solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya saat menyambut rombongan di Gedung MA, Selasa (25/11).
Ia menambahkan keberadaan juru damai di tingkat desa dan kelurahan diharapkan mampu mempercepat penyelesaian sengketa tanpa harus menempuh jalur pengadilan.
“Dengan peran Bapak Ibu sebagai peacemaker, sebagai juru damai desa, masalah yang sebelumnya bisa berlarut hingga bertahun-tahun dapat diselesaikan hanya dalam hitungan jam, hari, atau paling lama beberapa bulan,” jelas Soebandi.
Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan para peserta mengenai tugas konstitusional Mahkamah Agung dalam menjalankan fungsi yudikatif.
Sementara itu, Kepala Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum BPHN Kementerian Hukum dan HAM, Constantinus Kristomo, menyampaikan kunjungan tersebut akan memberi dampak strategis bagi para peserta PJA 2025 dalam menjalankan peran mereka sebagai juru damai.
“Terima kasih atas dedikasi teman-teman sebagai juru damai. Saya yakin materi yang disampaikan Mahkamah Agung akan sangat bermanfaat dalam mendukung tugas tersebut,” ungkap Constantinus.
(Alred)
