Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Banjir 5 Kilometer, Aksi Heroik Kapolresta Jambi Kontras dengan Gagalnya Pemkot Benahi Drainase
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Kota Jambi. Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun, Aisyah, warga Perumahan Sigasland RT 45, Kecamatan Kota Baru, tewas setelah terseret arus banjir sejauh kurang lebih lima kilometer akibat meluapnya saluran drainase, Jumat (12/12/2025).
Di saat derasnya hujan mengubah drainase permukiman menjadi aliran maut, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar justru tampil di garis depan. Bersama Kapolsek Kota Baru dan tim SAR, Kapolresta turun langsung menyusuri drainase berlumpur dan penuh sampah demi mencari korban—sebuah aksi heroik yang berbanding terbalik dengan buruknya pengelolaan drainase kota.
Korban ditemukan Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB di RT 14 Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Simpang Tiga Sipin. Jarak temuan mencapai lima kilometer dari titik awal kejadian. Nyawa anak melayang, sementara persoalan klasik banjir dan drainase tersumbat kembali memakan korban.
Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kota Jambi dan dinas terkait. Drainase yang dangkal, dipenuhi sampah, dan minim perawatan kembali terbukti mematikan. Hingga kini, banjir musiman terus berulang tanpa solusi konkret, sementara warga—terutama anak-anak—menjadi korban paling rentan.
Di balik keberanian aparat di lapangan, kegagalan sistemik dalam penanganan banjir tak bisa lagi ditutupi. Tragedi Aisyah menegaskan satu hal: kelalaian tata kota dan lemahnya mitigasi banjir telah berujung pada hilangnya nyawa.

