Kecelakaan Maut di Jalan Sorong–Aimas KM 17, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Pasir
Sorong, Papua Barat Daya — Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, di Jalan Sorong–Aimas tepatnya di Kilometer 17. Insiden yang melibatkan sebuah truk pengangkut pasir dan sepeda motor ini mengakibatkan satu orang pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian.
Menurut keterangan saksi di lokasi, kecelakaan bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi PB 4413 AQ melaju di jalur tersebut. Diduga pengendara motor kehilangan kendali hingga oleng dan terjatuh ke badan jalan.
Nahas, pada saat bersamaan sebuah truk bermuatan pasir dengan nomor polisi PB 9682 AB melaju dari arah belakang. Karena jarak yang terlalu dekat dan posisi korban yang sudah terjatuh, pengemudi truk tidak sempat melakukan pengereman maupun menghindar sehingga kepala pengendara motor terlindas. Korban yang masih mengenakan helm mengalami luka fatal dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
“Korban jatuh di badan jalan, kemungkinan pengemudi truk tidak melihat. Truk langsung melindas bagian kepala korban, helmnya pun hancur,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Petugas Satlantas Polres Sorong segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua kendaraan yang terlibat, yakni truk dan sepeda motor, telah diamankan sebagai barang bukti. Identitas lengkap korban masih dalam proses verifikasi oleh pihak kepolisian, sementara pengemudi truk telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Peristiwa kecelakaan ini juga diduga dipicu oleh adanya rekayasa lalu lintas menjadi satu lajur akibat pekerjaan proyek jalan nasional oleh PJN II Kota Sorong. Kondisi penyempitan jalan tersebut dinilai meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
Awak media yang mencoba meminta konfirmasi kepada pihak owner proyek di kantor yang berlokasi di Jalan Sapta Taruna Kilometer 10, Kota Sorong, belum mendapatkan jawaban. Pihak keamanan kantor menyatakan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tengah mengadakan rapat dengan pihak kasatker. Hingga berita ini diterbitkan, pihak PJN II Kota Sorong belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyebab kecelakaan.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, menjaga jarak aman, dan mewaspadai kondisi jalur yang mengalami penyempitan akibat proyek pembangunan. (restu)
