BREAKING NEWS
 

Yasiduhu Mendrofa Hadiri Acara Tabur Bunga Dan Syukuran Meninggalnya Keluarga Korban Banjir Bandang Dan Longsor


TAPANULI TENGAH, Wartapembaruan.co.id
- Yasiduhu Mendrofa, yang akrab dipanggil Yasmend, menghadiri acara tabur bunga dan syukuran atas meninggalnya kakaknya, I. Liber (istri), suaminya A. Liber, dan ponakannya, Rahmat Jaya, yang menjadi korban banjir bandang pada 25 November 2025 di Desa Sibio-bio, Dusun 4. Acara ini dilaksanakan. " Kamis, (18/12/2025) di lokasi kejadian.

Dalam sambutannya, Yasmend menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan pihak terkait. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian dalam acara tabur bunga dan syukuran ini. Semoga arwah kakak, suami-istri A. Liber dan I. Liber, serta ponakan kami, Rahmat Jaya, dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar Yasmend.

Acara tabur bunga dan syukuran ini dihadiri oleh keluarga korban, Paman, tokoh Agama, mahasiswa UMTS Padang Sidempuan rekan Almarhum Rahmat Jaya Zendrato, rombongan KSP CU Dosnitahi Pinang Sori, Pemerintah setempat, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda masyarakat dan pihak lainnya. Mereka bersama-sama mendoakan arwah korban dan melakukan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Pdt. A. Rusu Zendrato menjabarkan firman Tuhan dan mendoakan arwah korban. "Tuhan mengatakan, 'Aku akan berada bersama kamu, bahkan hingga akhir zaman.' Mari kita serahkan segala kesedihan dan kesulitan kita kepada Tuhan, dan percayalah bahwa Dia akan membawa kita melalui masa sulit ini," kata Pdt. A. Rusu Zendrato.

Setelah acara tabur bunga, dilanjutkan dengan acara penghiburan kepada keluarga serta doa bersama agar keluarga almarhum yang ditinggal diberi kesabaran serta ketabahan. "Kami hanya pasrah dan menerima kehendak Tuhan, semoga keluarga kami dapat melalui masa sulit ini dengan sabar dan tabah," tambah Yasmend.

Yasmend, selaku saudara ibu dari anak yang ditinggal, menyampaikan kata-kata penghiburan. "Kata-kata penghiburan yang saya berikan, berharap selalu tetap jaga persaudaraan. Sekarang kalian menjadi orang tua bagi adik kalian yang satu lagi, yaitu Erni Satika. Terlebih ponakan ku perempuan yang telah nikah, mari tetap solid dan mendukung orang abangmu yang tiga. Jangan kalian sampai menjauh dan juga sebaliknya. Kami berharap, jangan karena tidak ada orang tua atau kakak saya, namun kalian semua melupakan kami dan menjauh serta sungkan. Saya berharap jangan seperti itu, janganlah para ponakanku menampakkan kepada kami kalau orang tua benar-benar sudah tidak ada," ujar Yasmend dengan haru.

Acara Tabur bunga ini serta syukuran ini berjalan lancar, di beri cuaca yang bersahabat walaupun penuh kelelahan dengan akses jalan yang parah dan penuh risiko, rombongan paman terus komitmen agar tetap menghadiri dan kami percaya Arwah saudara suami istri abang dan kakak juga ponakan kami yang menjadi korban bencana 25 November 2025.

Yasmend juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi akses jalan yang sangat sulit dilalui menuju Desa Sibio-bio. "Dulu bisa dilalui dengan roda dua, kini harus jalan kaki dan menyebrang beberapa titik sungai yang telah putus rambin dan jembatan. Akses jalan desa ini sudah tidak nampak lagi. Desa ini sangat membutuhkan proses pemulihan yang lumayan lama," ujar Yasmend.

Yasmend juga menyoroti masalah penerangan, di mana tiang listrik banyak yang berjatuhan. Kebutuhan sehari-hari juga harus diangkut sejauh 5-6 kilometer, bahkan lebih. "Mirisnya, masyarakat harus melalui saja rumit dan resiko tinggi untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari," tambah Yasmend.

Oleh karena itu, kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, agar dapat memperhatikan Desa Sibio-bio ini, di mana masyarakat sudah mengeluh dan menjerit selama 24 hari mereka mencoba mempertahankan hidup di desa ini, namun penuh kesulitan yang begitu menyakitkan, apa lagi dengan sulitnya kebutuhan pangan ini.(M.T)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image