PT WASKITA BETON Diduga Bangkrut, Tunggak Tagihan Suplier Batu Split Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi
0 menit baca
Jakarta, Wartapembaruan.co.id --
PT Wijaya Karya Beton Tbk yang merupakan Anak Perusahaan PT Wijaya Karya diduga sudah bangkrut sebab tidak mampu membayar tagihan pemasok material berupa batu split untuk pembangunan jalan Tol Tanjung Morawa Tebing Tinggi Sumut.
"Kami duga kuat PT Wijaya Karya Beton sudah bangkrut sehingga pembayaran tagihan material berupa batu split utk Tol Tanjung Morawa Tebing Tinggi belum dibayar ke mitra sudah 1 tahun lebih" Komentar Ahmadyani Panjaitan selaku Ketua Umum Pusat Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pembangunan Daerah (PUSPERANDA), 20/1/2021
"Atau dugaan kami ada oknum PT WIKA Beton yang sengaja memanipulasi sehingga Tagihan tsb belum dibayar sampai 1 tahun, padahal Jalan Tolnya pun sudah beroperasi" ujar Waketum DPP Korps Alumni KNPI ini.
"Maka kami minta agar Meneg BUMN segera evaluasi keuangan PT WIKA beton, koq bisa orang kerja bahkan sudah keluar modal tapi nggak dibayar," Lanjut Ketua Umum Koalisi Organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokowi Aja (KOPI JOKJA) ini.
"Kita sudah sarankan agar Perusahaan yang teraniaya tersebut melaporkan masalah ini ke Komisi VI DPR RI agar PT WIKA di panggil untuk klarifikasi sehingga jangan ada lagi Mitra Kerja WIKA Beton kedepan yang terzhalimi seperti kejadian di Medan ini" papar Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Al Washliyah 2008-2018 ini.
Sebagai informasi bahwa di bulan Desember sampai Pebruari 2020, CV General Buana telah mensuplai batu split untuk pembangunan jalan Tol Tg Morawa- Tebing Tinggi dengan total tagihan hampir 2 Milyar tapi belum dibayar oleh PT WIKA beton sampai detik ini.
PT Wijaya Karya Beton Tbk yang merupakan Anak Perusahaan PT Wijaya Karya diduga sudah bangkrut sebab tidak mampu membayar tagihan pemasok material berupa batu split untuk pembangunan jalan Tol Tanjung Morawa Tebing Tinggi Sumut.
"Kami duga kuat PT Wijaya Karya Beton sudah bangkrut sehingga pembayaran tagihan material berupa batu split utk Tol Tanjung Morawa Tebing Tinggi belum dibayar ke mitra sudah 1 tahun lebih" Komentar Ahmadyani Panjaitan selaku Ketua Umum Pusat Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pembangunan Daerah (PUSPERANDA), 20/1/2021
"Atau dugaan kami ada oknum PT WIKA Beton yang sengaja memanipulasi sehingga Tagihan tsb belum dibayar sampai 1 tahun, padahal Jalan Tolnya pun sudah beroperasi" ujar Waketum DPP Korps Alumni KNPI ini.
"Maka kami minta agar Meneg BUMN segera evaluasi keuangan PT WIKA beton, koq bisa orang kerja bahkan sudah keluar modal tapi nggak dibayar," Lanjut Ketua Umum Koalisi Organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokowi Aja (KOPI JOKJA) ini.
"Kita sudah sarankan agar Perusahaan yang teraniaya tersebut melaporkan masalah ini ke Komisi VI DPR RI agar PT WIKA di panggil untuk klarifikasi sehingga jangan ada lagi Mitra Kerja WIKA Beton kedepan yang terzhalimi seperti kejadian di Medan ini" papar Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Al Washliyah 2008-2018 ini.
Sebagai informasi bahwa di bulan Desember sampai Pebruari 2020, CV General Buana telah mensuplai batu split untuk pembangunan jalan Tol Tg Morawa- Tebing Tinggi dengan total tagihan hampir 2 Milyar tapi belum dibayar oleh PT WIKA beton sampai detik ini.