Iklan

BLKM Disnakertrans Bandung Siap Atasi Pengangguran di Jabar

warta pembaruan
09 April 2021 | 10:33 AM WIB Last Updated 2021-04-09T03:33:53Z


Bandung, Wartapembaruan.co.id
- Masih tingginya jumlah pengangguran, khususnya warga yang berpendidikan rendah di Jawa Barat, membuat tantangan tersendiri bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri milik Disnakertrans Provinsi Jabar dengan memaksimalkan Pelatihan Institusional/In House Training bagi warganya.

Pelatihan Institusional adalah pelatihan kerja yang diselenggarakan di tempat Balai Latihan Kerja (BLK) itu sendiri. Para peserta pelatihan yang diundang ke BLK dapat diberikan fasilitas menginap (boarding) atau tidak, tergantung dengan kondisi fasilitas asrama yang dimiliki oleh BLK. Pelatihan Institusional ini dilaksanakan agar dapat memfasilitasi peserta pelatihan yang berdomisili di berbagai kabupaten/kota.

“Selama ini kami telah memberikan pelatihan kerja bagi warga berpendidikan rendah agar bisa membuka usaha dan mandiri," ungkap Rina Puspita Nurhayati, Kepala BLKM Disnakertrans Jabar, di Bandung, Rabu (7/4/2021) kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) pada acara Kunjungan Kerja Jurnalistik ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.

Rina mengungkapkan, mengingat jumlah pangangguran pendidikan SD-SMP sejumlah 47,48 % atau sebanyak 1,2 juta orang sangat dibutuhkan adanya pelatihan kerja. Pelatihan kerja ini disebut Rina, sebagai salah satu jawaban mengatasi pengangguran di Jabar. Kendati belum seberapa jika dibandingkan kuota 2021 sebanyak 360 orang, dalam 12 angkatan dan per 1 angkatan diikuti sebanyak 30 orang. “Hingga 2020, jumlah alumni pelatihan kerja BLKM sebanyak 5.300 orang dan 20 % di antaranya sudah mampu untuk membuka usaha secara mandiri," ungkap Rina.

Adapun pelatihan yang diselenggarakan BLKM ini meliputi kejuruan tata boga, las listrik dasar, tata rias wajah dan hijab, financial life skill, barista, catering, otomotif service sepeda motor ringan, bakery, start-up, serta teknik cukur dasar.

“Selain menggelar pelatihan, BLKM menggandeng beberapa partner, seperti UNPAD, Shopee, Gofood, Bank BJB, Sekoper Cinta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekolah cukur, serta USAID, untuk menyalurkan siswa yang telah lulus," jelas Rina.

BLKM, lanjut Rina, juga melakukan beberapa inovasi, seperti BI IMAS KERAMAS akronim dari Mobil Pelatihan Keliling Internet Bisnis Kerja Mandiri Sukses, yakni sebuah layanan pelatihan tentang Digital Marketing Strategy bagi masyarakat yang dikemas dalam Mobil Pelatihan Keliling yang mampu bergerak secara mobile ke seluruh pelosok Jawa Barat.

“Dengan kami jemput bola ini, sangat membantu warga di desa tertinggal mendapatkan pelatihan kerja. Kami ada beberapa Mobile Training Unit (MTU) lengkap dengan peralatan dan perlengkapan pendukung, serta para instruktur," imbuhnya.

Dikatakannya, pada tahun 2020, BLKM terpaksa menurunkan jumlah peserta pelatihan menjadi 680 peserta dari tahun sebelumnya (2019) mencapai 850 sampai 900 perserta. Hal ini, seiring dengan adanya pemangkasan besaran anggaran APBD untuk BLK Mandiri.

Sektor pelatihan MTU (Mobile Training Unit) yang paling besar dipangkas anggarannya, yaitu dari 15 kegiatan tahun 2019 menjadi 8 angkatan; sektor Kepariwisataan sebanyk 4 angkatan; Unit Usahanya ada 10 dan Transloknya ada 3 pelatihan. "Sehingga dengan terpaksa target jumlah peserta yang dilatih kita turunkan menjadi sebanyak 680 orang," kata Rina.

"Untuk membantu memberikan bantuan modal kepada para alumni pelatihan BLKM Jabar yg usahanya terdampak pandemi Covid-19, BLKM membuat MoU dengan lembaga pembiayaan perbankan dan lainnya," pungkas Rina. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BLKM Disnakertrans Bandung Siap Atasi Pengangguran di Jabar

Trending Now

Iklan