Sandiaga Uno Kunjungi Kawasan Desa Wisata Pecinaan Glodok

Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Desa Wisata Pecinan Glodok Jakarta Barat sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata yang terpilih dari 3.419 peserta desa wisata di IndonesiaDi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Minggu (26/6) sore dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Dalam kunjungannya Sandiaga Uno mengatakan ada banyak potensi yang dimiliki desa wisata Pecinan Glodok sebagai salah satu desa wisata terpilih ajang ADWI 2022, mulai dari gedung bersejarah yang ada di kawasan Pecinan seperti ke Klenteng Toa Se Bio, Gedung Candra Naya, hingga ke Petak Enam.
"Tadi saya melihat akulturasi dari berbagai budaya. Ada budaya dari Tiongkok, ada budaya dari Portugis ada budaya Muslim, ada budaya Melayu dan banyak sekali. Ada wushu, ada pencak silat semua di sini bersatupadu dalam suatu keberagaman berbasiskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Sandiaga.
Menparekraf mengatakan bahwa Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki banyak bangunan atau tempat dengan arsitektur unik dan ornamen-ornamen China yang memiliki daya tarik wisata seperti pusat perbelanjaan dan wisata kuliner.
Misalnya pengunjung bisa mampir ke kawasan Pancoran Chinatown Point yang merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di Pusat Kota, memadukan bangunan hunian klasik-elegan, dengan area komersial serta Citywalk dan Mal tematik.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menyempatkan diri berkunjung ke Candra Naya yang merupakan bangunan bersejarah abad ke-18 di Jakarta. Bangunan bersejarah ini adalah rumah bagi keluarga Khow Van Tamboen, terutama anggota berpangkat tertinggi: Khow Kim An, Majoor der Chinezen terakhir dari Batavia.
Setelah berkunjung ke gedung bersejarah Candra Naya, Sandiaga juga menyempatkan berkunjung ke Klenteng Toa Se Bio, salah satu klenteng bersejarah yang ada di Pecinan.
Di sana, Sandiaga melihat ritual pengobatan Tang Sin, yaitu sebuah pengobatan tradisional spiritual yang berlangsung pada saat Cap Go Meh dan Hari Ulang Tahun Klenteng Toa Se Bio.
Selain klenteng, Desa Wisata Pecinan Glodok dinilai memiliki fasilitas yang memadai bagi wisatawan. Hal itu terlihat dari beragam fasilitas yang tersedia mulai dari hotel bintang 5 hingga Indekos serta pemanfaatan rumah warga yang dibuat sebagai motel. Tersedia pula fasilitas toilet umum di setiap lokasi wisatanya.
Sedangkan, dari segi digital dan kreatif, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki fasilitas WiFi 5G di area wisata dan juga scan barcode yang menampilkan informasi seputar tempat wisata yang ada di Pecinan Glodok.
"Ini adalah pariwisata berbasis komunitas. Kita wujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata di dunia. Saya melihat nanti di Jakarta ada storynomic-nya, ada cerita 270 tahun mulai dari klenteng hingga wisata kuliner di Petak 6. Mudah-mudahan perluasannya bisa segera selesai dan jadi destinasi wisata berkelas dunia," ujar Sandiaga.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id -- Setelah Team Investigasi Media melakukan penelusuran ke alamat kantor Notaris Nurlisa Uke Desy di Ruko Malar...
-
Bali, Wartapembaruan.co.id -- Sampai kapan limbah Medis masih berkeliaran di jalanan ,Dengan jarak tempuh ratusan kilometer. tanpa menghira...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- 2 (dua) Konsultan Hukum Noverianus Samosir, SH dengan Christian Adrianus Sihite, SH hari senin, tanggal 2...
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika...
-
JAKARTA, Wartapembaruan.co.id -- Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP UP) resmi memberhentikan Prof Dr Ir Marsudi Wahy...