Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Bagan Pete Diduga Kebal Hukum, Polda Jambi Diminta Bertindak
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Aktivitas penampungan dan pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal kembali mencuat di Kota Jambi. Sebuah gudang yang terletak di kawasan Jalan Lingkar Barat II, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru, diduga kuat menjadi lokasi penyimpanan dan pengolahan BBM tanpa izin. Mirisnya, gudang yang disebut-sebut milik seorang pria berinisial Jundi ini tetap beroperasi hingga kini tanpa tersentuh aparat penegak hukum, termasuk Polda Jambi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Jundi bukan pemain baru dalam bisnis terlarang ini. Ia dikenal sebagai sosok yang licin dan berpengalaman mengelabui aparat. Sejumlah warga sekitar mengaku aktivitas keluar-masuk kendaraan tangki dan mobil pengangkut BBM kerap terlihat di area gudang, terutama pada malam hari.
“Setiap malam ramai mobil tangki keluar masuk. Bau BBM juga tercium kuat, tapi anehnya tidak pernah ada razia atau penindakan,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (20/9/2025).
Praktik penampungan dan pengolahan BBM ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan lingkungan dan warga sekitar. Risiko kebakaran hingga ledakan sangat besar mengingat gudang tersebut berada dekat dengan pemukiman.
Publik kini mendesak Polda Jambi, Pertamina, dan instansi terkait untuk segera turun tangan. Jika dibiarkan, keberadaan gudang ini tidak hanya merugikan negara akibat kebocoran pendapatan dari sektor energi, tetapi juga memperlihatkan lemahnya penegakan hukum di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
“Kalau aparat diam, ini akan menjadi preseden buruk. Seolah-olah mafia BBM kebal hukum,” tegas seorang aktivis lingkungan di Jambi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian maupun pemilik gudang berinisial Jundi belum memberikan keterangan resmi. Namun, mata publik kini tertuju pada Polda Jambi—apakah akan bergerak menindak tegas atau justru terus membiarkan praktik ilegal ini berlangsung.
(Tim)
