AwaSi Gruduk Depo Pertamina Kasang, Tak Diberi Ruang Klarifikasi
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Aksi unjuk rasa yang digelar Asosiasi Wartawan Siber Indonesia (AwaSi) di Depo Pertamina Kasang, Jambi, Kamis siang, kembali menegaskan adanya dugaan kuat karut-marut distribusi BBM subsidi di Provinsi Jambi, Kamis 20/11/25.
Puluhan massa AwaSi mendatangi langsung jantung distribusi BBM tersebut untuk meminta klarifikasi resmi terkait dugaan permainan kuota, antrean panjang mobil tangki, hingga indikasi keterlibatan oknum dalam jaringan mafia migas.
Namun upaya konfirmasi itu tidak mendapat respons. Baik pihak Pertamina maupun PT Elnusa Petrofin, selaku operator distribusi, menolak membuka ruang dialog. Sikap bungkam ini memicu kekecewaan massa aksi.
Meski demikian, para peserta aksi tetap membubarkan diri secara tertib dan menegaskan akan mengambil langkah resmi berikutnya dengan melayangkan surat ke instansi terkait, termasuk Pertamina Pusat, BPH Migas, Polda Jambi, dan Kejaksaan Tinggi.
Tuntutan Aksi AwaSi
Audit independen distribusi BBM di Jambi.
Transparansi kuota dan SOP penyaluran BBM subsidi.
Penertiban oknum yang diduga bermain di balik layar.
Kepastian distribusi yang adil untuk masyarakat, nelayan, petani dan UMKM.
Sanksi Hukum Bila Terbukti Ada Penyimpangan
Jika terbukti terjadi permainan distribusi atau penyelewengan BBM subsidi, pelaku dapat dijerat:
Pasal 55 UU Migas No. 22/2001: Penyalahgunaan dan penggelapan BBM subsidi, ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda hingga Rp60 miliar.
Pasal 359 dan 374 KUHP (penggelapan dalam jabatan) bila dilakukan oleh oknum perusahaan.
Pasal 55 KUHP bagi pihak-pihak yang turut serta, memfasilitasi, atau membiarkan praktik mafia migas.
AwaSi menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan berhenti hari ini. Mereka akan kembali turun jika Pertamina terus membungkam suara publik dan tidak menindak tegas dugaan penyimpangan distribusi BBM subsidi di Jambi.
