Polda Metro Jaya Paparkan Rilis Akhir Tahun 2025, Tekankan Transparansi dan Penegakan Hukum Humanis
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyampaikan Rilis Akhir Tahun (RAT) 2025 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja dan transparansi kepada publik, Rabu (31/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, tersebut dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri.
Acara RAT 2025 dihadiri para pejabat utama Polda Metro Jaya, seluruh Kapolres jajaran, serta sejumlah undangan dari berbagai unsur terkait.
Dalam pemaparannya, Kapolda Metro Jaya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 institusinya berupaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum DKI Jakarta dan sekitarnya. Upaya tersebut dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas, profesional, serta mengedepankan pendekatan humanis.
Menurut Kapolda, dinamika dan kompleksitas tantangan kamtibmas menuntut kepolisian untuk terus beradaptasi, meningkatkan kapasitas sumber daya, serta memperkuat sinergi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain menjalankan fungsi penegakan hukum, Polda Metro Jaya juga berperan dalam mendukung program dan kebijakan nasional. Salah satu fokus yang disampaikan adalah kontribusi dalam penguatan ketahanan pangan sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui sejumlah kegiatan, antara lain pelaksanaan gerakan pangan murah, penanaman jagung di berbagai wilayah, serta pendirian Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat.
Di bidang penegakan hukum, Polda Metro Jaya mencatat sejumlah capaian. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melaporkan tingkat penyelesaian perkara mencapai 109 persen dari target yang ditetapkan. Capaian ini dikaitkan dengan intensifikasi penanganan perkara kriminal konvensional yang berdampak langsung pada keamanan masyarakat.
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) mencatat pengungkapan perkara sebesar 58 persen sepanjang 2025. Salah satu kasus yang menonjol adalah pengungkapan sindikat internasional impor pakaian bekas ilegal. Dalam penanganan kasus tersebut, penyidik juga melakukan pembekuan aset terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan nilai sekitar Rp22 miliar.
Pada sektor kejahatan siber, Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsiber) bersama pemangku kepentingan terkait terus meningkatkan langkah penindakan dan pencegahan. Sejumlah situs judi online diblokir, serta berbagai kasus penipuan daring berhasil diungkap, termasuk modus penipuan berbasis hubungan emosional atau love scam.
Adapun di bidang pemberantasan narkotika, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mencatat penyitaan barang bukti narkotika dengan total berat mencapai 3,2 ton sepanjang tahun 2025. Dari pengungkapan tersebut, diperkirakan lebih dari 10 juta jiwa terselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba.
Menutup rilis akhir tahun, Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa seluruh capaian dan kekurangan sepanjang 2025 akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja institusi pada tahun berikutnya.
Polda Metro Jaya, kata Kapolda, berkomitmen untuk terus memperkuat profesionalisme, transparansi, serta kehadiran polisi di tengah masyarakat demi menjaga keamanan yang berkelanjutan dan mendukung agenda pembangunan nasional.
(Alred)

