Iklan

DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Oksigen

warta pembaruan
05 Juli 2021 | 9:52 PM WIB Last Updated 2021-07-06T02:47:09Z
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera mengatasi kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, khususnya Pulau Jawa dan Bali. Menurut Puan, masalah kelangkaan ini bisa ditangani lebih baik dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi digital terkait pendataan kamar rumah sakit dan oksigen.

"Selain menipisnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, saat ini persoalan yang tak kalah mendesak untuk diatasi ialah kelangkaan oksigen bagi pasien Covid-19. Pemerintah pusat harus bergerak lebih sistematis dan cepat untuk mengatasinya karena berdampak pada keselamatan pasien yang tengah dirawat," kata Puan dalam keterangan kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Ia menerangkan, kelangkaan oksigen ini tidak bisa diatasi dengan cara-cara reaktif semata, tetapi harus diantisipasi sedini mungkin. Pemanfaatan teknologi informasi digital secara maksimal harus dilakukan untuk mendapatkan data yang solid dan transparan hingga ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan oksigen di berbagai kota bisa dipetakan.

“Dengan pendataan dan pemetaan ini, apabila diketahui ketersediaan oksigen di suatu kota sudah mulai menipis, bisa dikirim dari kota terdekat atau disuplai oleh Pemerintah Pusat, sehingga oksigen tidak sempat habis lebih dulu," katanya.

Ketua DPR RI itu mendesak pemerintah harus segera mengeksekusi kebijakan dengan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis. Selain itu, pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen juga disebutnya harus menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis. Kebijakan ini harus segera dieksekusi demi mengantisipasi situasi darurat seiring terus meningkatkan kasus Covid-19 dan kebutuhan oksigen di rumah sakit," kata Puan.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu meminta agar pemerintah mengawasi juga pasokan oksigen dari produsen ke konsumen, sehingga tak terjadi penumpukan di satu pihak dan kekurangan di pada pihak lainnya. Menurutnya, kekurangan oksigen banyak dialami oleh rumah sakit di Pulau Jawa sehingga pengalihan sementara persediaan oksigen dari luar wilayah ke Pulau Jawa juga bisa menjadi pertimbangan.

Kelangkaan oksigen menjadi persoalan mendesak untuk diatasi dalam beberapa waktu terakhir ini. Misalnya yang dialami RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang sampai mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan RI untuk menambah pasokan oksigen demi keselamatan pasien.

Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) juga menyebutkan, setidaknya ada lima provinsi yang mengalami kondisi kelangkaan oksigen medis, yakni DI  Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Puan mengingatkan agar upaya mengatasi kelangkaan oksigen ini tak cuma difokuskan pada pasokan bagi rumah sakit, mengingat banyak anggota masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing juga membutuhkan oksigen.

"Terapi oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien kategori berat Covid-19 yang sedang dirawat di ruang ICU untuk menjaga saturasi oksigennya. Karena itu, pasokan oksigen harus memang diprioritaskan untuk mereka," kata Puan.

Namun selain itu, katanya, ada juga masyarakat penderita Covid-19 bergejala sedang yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan membutuhkan oksigen. Puan Maharani meminta pemerintah mempertimbangkan untuk menyelenggarakan sentra-sentra isi ulang oksigen demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang sanat membutuhkan. (ys_soel)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Oksigen

Trending Now

Iklan