Sergai, Wartapembaruan.co.id -- Akses jalan yang terjal dan sangat beresiko mengalami kecelakaan memang layak untuk menjadi perhatian pemangku jabatan baik di pemerintahan Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara, maupun perusahaan PTPN III Kebun Pamela, Kebun Monako maupun PT Lonsum Bah Bulian. Akses jalan yang memprihatinkan itu menjadi penghubung Desa Marjanji menuju Desa Damak Urat Kecamatan Sipispis Kabupaten Deli Serdang. PTPN III Kebun Pamela selaku pemegang HGU atas akses jalan penghubung tersebut mengambil inisiatif untuk membangun beronjong guna menghindarkan kecelakaan bagi pengendara sebab jalan itu hampir terputus karena longsor.
Seorang warga, Budi Saragih yang sehari-hari melaksanakan pekerjaan melintasi Simpang Pondok Desa Marjanji Sipispis, Kebun Pamela, menuju Desa Damak Urat, Perkebunan Monako, Selasa (26/10/2021).mengungkapkan keprihatinannya dan harapannya agar jalan itu diperbaiki.
Saragih mengatakan bahwa sebagai pengguna jalan ia tidak memahami status jalan, yang diharapkannya ada perbaikan sehingga akses jalan dapat dilalui dan tidak membahayakan .Ia mengapresiasi perhatian PTPN III Perkebunan Pamela yang membangun bronjong dilekokan Jalan yang nyaris terputus akibat longsoran . “Seenggaknya meskipun belum diaspal, namun jalan itu tidak terputus akibat pondasinya tergerus air hujan.” Kata Saragih saat melintas di jalan tersebut.
Saragih masih belum mengerti mengapa pemerintahan desa selih berganti, bupati silih berganti dan bahkan gubernur juga silih berganti namun akses jalan dari Desa Marjanji menuju Damak Urat tersebut tidak diperbaiki. Jalan tersebut sangat tidak layak dilalui dan membahayakan bagi penggunanya terutama kala hujan, kondisi licin. Padahal masyarakat melalui akses jalan tersebut dari Monako, Damakurat, Sibarau, menuju ibukota Kecamatan Sipispis, atau pun ke kota terdekat yaitu Kota Tebing Tinggi untuk melaksanakan semua urusan, mencari nafkah, sekolah, membawa hasil bumi, membawa orang sakit dan lain lain.
Terkait pembangunan beronjong Asisten Personalia Kebun Pamela, Chairul Basar mengatakan bahwa akses jalan yang hampir terputus itu berada di areal HGU PTPN III Kebun Pamela. Beronjong dibangun dengan panjang 18 meter di kedalaman 6 meter. Beronjong diharapkan.mampu menjadi tembok penahan tanah yang kalau hujan air menggerus tanah sehingga longsor.
Chairul Basar menambahkan selama ini jalan itu dipakai tidak hanya untuk kepentingan perusahaan saja, namun juga untuk umum. Meski keadaan jalan selama ini begitu kondisinya, namun karena jalan penghubung, tetap dipakai. "Jadi dengan dibangunnya beronjong di tempat yang hampir terputus itu, PTPN III Kebun Pamela konsisten mempertahankan akses jalan itu berfungsi baik. Demi kepentingan semua masyarakat meskipun tanah jalan itu adalah milik HGU PTPN III Pamela. Diharapkan beronjong itu menjadi safety untuk truk membawa muatan namun tetaplah juga harus mempertimbangkan tonase muatan biar lebih aman," kata Chairul Basar.
Masih menurut Chairul Basar selaku pejabat Humas Kebun Pamela, jika memang pemerintah bersedia membangun jalan tersebut tidaklah masalah, tinggal dibicarakan sesuai mekanisme aturannya. Agar diketahui HGU tidak menjadi pembatas untuk meningkatkan fasilitas jalan namun tetaplah sesuai aturan.
Saat ini beronjong tengah dikerjakan 9 orang tukang bangunan.
Penulis : Djeckson Sihombing
Trending Now
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id -- Setelah Team Investigasi Media melakukan penelusuran ke alamat kantor Notaris Nurlisa Uke Desy di Ruko Malar...
-
Bali, Wartapembaruan.co.id -- Sampai kapan limbah Medis masih berkeliaran di jalanan ,Dengan jarak tempuh ratusan kilometer. tanpa menghira...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- 2 (dua) Konsultan Hukum Noverianus Samosir, SH dengan Christian Adrianus Sihite, SH hari senin, tanggal 2...
-
Bogor, Wartapembaruan.co.id – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika...
-
Tanjung Jabung Timur, Wartapembaruan.co.id - Aksi Demo Aliansi Masyarakat Sadu yang digelar pada Kamis tanggal 24 April 2025, juga mengunda...